Respons AirAsia Soal Permintaan Buka Rute Penerbangan Banda Aceh – Kuala Lumpur

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Masyarakat Aceh segera menikmati penerbangan dengan harga bersaing, seiring mendaratnya penerbangan AirAsia di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Jumat (03/6) jelang petang tadi.

Pendaratan itu pertanda resmi kembalinya penerbangan reguler AirAsia yang punya slogan For Everyone itu ke Aceh, setelah sempat vakum selama pandemi Covid 19 mewabah.

Kadishub Aceh, mengapresiasi kehadiran kembali AirAsia di Aceh. Apresiasi itu disampaikan Faisal dalam acara Inaugural Flight Ceremony yang dihadiri oleh CEO Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine di Gedung VIP Bandara SIM.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT Indonesia AirAsia yang secara cepat merespon permintaan Pemerintah Aceh untuk menghadirkan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat Aceh,” ujar Faisal.

Faisal juga menyampaikan berbagai keluhan masyarakat Aceh terkait minimnya frekuensi penerbangan dari dan ke Aceh, yang akhirnya menyebabkan tarif penerbangan dari dan ke Aceh melambung tinggi.

Tarif yang cukup mahal tentu tidak ramah bagi kantong masyarakat yang sedang terimbas pandemi. Selain itu, kondisi ini juga mengakibatkan inflasi yang juga tinggi di Aceh.

“Dengan hadirnya layanan AirAsia, kini masyarakat memiliki alternatif pilihan penerbangan dan mendapatkan kesempatan untuk terbang dengan lebih nyaman dengan harga yang terjangkau,” ungkap Faisal.

Di samping itu, Faisal menyebut, Pemerintah Aceh mengajak AirAsia untuk terus memperluas jaringan layanan penerbangannya di Aceh, baik domestik maupun internasional. Salah satunya, membuka kembali rute penerbangan Banda Aceh – Kuala Lumpur.

Pada kesempatan yang sama, CEO PT Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine tidak memungkiri bahwa kehadiran kembali AirAsia di Aceh berkat masukan-masukan yang diberikan oleh masyarakat Aceh melalui media sosial.

Pembukaan kembali rute Banda Aceh – Kualanamu, kata Veranita, merupakan wujud kontribusi AirAsia kepada masyarakat untuk memberikan alternatif transportasi dengan harga terjangkau.

“Dan semoga bisa mendukung akselerasi bangkitnya perekonomian dan pariwisata, serta perdagangan di Aceh,” imbuh Veranita.

Terkait penerbangan internasional, khususnya ke Kuala Lumpur, Veranita memastikan bahwa rute tersebut tidak luput dari perhatian AirAsia.

“Kami menyadari bahwa posisi strategis Aceh jika dibuka penerbangan internasional akan sangat mendukung pertumbuhan pariwisata, karena mayoritas wisatawan luar negeri yang berkunjung ke Aceh berasal dari Malaysia,” ujar Veranita.

Sebagai informasi, AirAsia sebelumnya melayani rute Banda Aceh – Kualanamu tiga kali seminggu setiap hari Selasa, Jumat, dan Minggu dengan pesawat Airbus A320 berkapasitas 180 penumpang. Airline yang dikenal dengan maskapai berbiaya rendah (low-cost cerrier) ini juga menyediakan 20kg bagasi cuma-cuma.

Related posts