Sudah Sebulan Warga Simeulue Keluhkan Sinyal Telekomunikasi

(Foto: Republika)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Warga Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh, Ahmadi, mengeluhkan jaringan atau sinyal di wilayahnya yang masih bermasalah sampai hari ini. Menurutnya, gangguan jaringan itu mengakibatkan masyarakat susah berkomunikasi jarak jauh.

Ahmadi mengatakan, permasalahan jaringan sudah dialami masyarakat di Simeulue sejak awal Agustus sampai hari ini atau terjadi selama satu bulan terakhir.

“Sudah dari 2 Agustus jaringan bermasalah, untuk komunikasi masih susah,” kata Ahmadi, Minggu (4/9).

Ia mengungkapkan sinyal di ponsel mereka hilang dan muncul tanda SOS. Bahkan, saat sinyalnya muncul, warga tetap sulit berkomunikasi lantaran jaringan tidak tersambung.

Bahkan, pesan singkat lewat aplikasi whatsApp harus menunggu waktu lama untuk sampai ke nomor tujuan.

“Harus tunggu beberapa jam baru terkirim. Kadang saya kirim sore ini besok pagi baru masuk pesan,” tutur dia.

Terkait permasalahan tersebut, Telkom Wilayah Aceh menyatakan kondisi itu karena terputusnya kabel Fiber Optik Segment Laut. Namun, mereka menyiapkan rencana cadangan untuk layanan back up sementara di Simeulue.

“Kita siapkan layanan backup sementara menggunakan teknologi satelit dan Radio IP guna memberikan pelayanan kepada pelanggan di Simeulue,” kata General Manager Telkom Aceh, Teuku Fauzan.

Fauzan menjelaskan, kabel fiber optik segmen laut milik Telkom pada titik 23,8 km lepas pantai Bakongan tepatnya di palung laut antara Bakongan ke Pulau Simeulue putus sejak Selasa, 2 Agustus 2022, pukul 07.06 WIB.

“Kabel tersebut diduga putus akibat dampak bencana alam gempa yang terjadi pada hari yang sama pada pukul 04.17 WIB hari itu,” ujarnya.

Meski demikian, untuk layanan backup sementara menggunakan satelit itu sudah beroperasi. Sedangkan untuk via jalur Radio IP akan diupayakan selesai pada Minggu ke-4 Agustus 2022. Sedangkan untuk perbaikan jalur utama via kabel fiber optic segmen laut, saat ini sedang dalam proses persiapan dan perizinan kerja.

“Atas nama manajemen, kami memohon maaf untuk ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan. Tentunya kejadian ini adalah hal yang tidak diinginkan oleh siapapun termasuk Telkom,” jelasnya. [Medcom]

Related posts