Mengenal Mina Padi, Kombinasi Sawah dan Kolam Ikan yang Menguntungkan Petani di Abdya

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Gampong Pawoh kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) kembangkan mina padi program ketahanan pangan yang merupakan integrasi antara pertanian dan budidaya ikan dalam satu lahan.

Metode ini disenyalir dapat meningkatkan omset para petani sampai tiga kali lipat, akan tetapi di Abdya tak banyak petani yang dengan mudah beralih ke Mina Padi. Minggu (11/9)

Keuchik Desa Pawoh, Yusri A. didampingi sekdes Sri Muhazir Muhammad mengatakan, budidaya ikan di lahan persawahan ini merupakan tahap pertama dilakukan dilakukan.

Mina Padi adalah usaha budidaya ikan di sawah yang dilakukan secara bersamaan dengan tanaman padi pada suatu areal yang sama.

Mina padi, menurut nya, lebih menguntungkan dibandingkan sawah konvensional atau bioflok.

” Untuk tahap pertama ini jumlah bibit sebanyak 50 ribu ekor di beli dengan menggunakan Dana Desa (DD) sebesar Rp. 76.672 800 dengan luas lahan 30×40 meter”. Katanya

Keuntungan lain dari mina padi, menurut dia, petani tak mengalami banyak kerugian jika sawahnya mengalami gagal panen, karena masih mendapatkan manfaat dari budidaya ikan.

“Keunggulan lainnya, sawah konvensional itu sudah habis modal ga kembali, kalau mina padi kita ada harapan dari ikannya.

Selain keuntungan ganda yang didapat dari lahan mina padi, harga jual padinya pun lebih mahal dibandingkan dengan padi biasa, karena bebas pupuk kimia.

Mina padi ini tidak memakai pupuk atau bahan kimia. Selain itu kualitas padi dari lahan mina padi, menurut nya, juga lebih baik setelah dilihat mina padi lebih terisi akibat air yang cukup.

“Selain itu, kita juga harus mengawasi dan menyalurkan air sungai ke dalam kolam agar kedalaman kolam tetap terjaga”. Sebutnya

Dirinya juga menyebutkan, jika pogram ini sukses maka kedepan akan dikembangkan lagi atau diperluas kolam nya.

Related posts