Penjualan Pertalite Anjlok 12 Persen Usai Harga BBM Naik

Ilustrasi.

(KANALACEH.COM) – PT Pertamina (Persero) menyatakan volume penjualan pertalite dan solar turun masing-masing 12 dan 13 persen pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dua pekan lalu.

“Kalau dibanding rata-rata harian bulan sebelumnya, rata-rata dalam 10 hari ini memang ada penurunan. Penurunannya untuk pertalite dan solar sekitar 12 hingga 13 persen,” ujar Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, Kamis (15/9).

Selain pertalite dan solar, Irto mengatakan penjualan pertamax juga turun 12 persen sejak kenaikan harga tersebut.

Sebelumnya, pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Sabtu (3/9).

Rinciannya, harga pertalite naik dari Rp7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, harga solar naik dari Rp5.150 menjadi 6.800 per liter, harga pertamax naik dari Rp12.500 menjadi 14.500 per liter.

Untuk meredam dampak inflasi akibat kenaikan harga BBM, pemerintah memberikan tambahan bantuan sosial (bansos) sebesar Rp24,17 triliun. Bantuan itu diberikan dalam tiga bentuk. 

Pertama, bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp150 ribu diberikan kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama empat bulan. Total dana untuk bansos ini mencapai Rp12,4 triliun. Kedua, BLT untuk pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta per bulan sebesar Rp600 ribu. BLT itu hanya diberikan satu kali kepada 16 juta pekerja.

Ketiga, pemerintah memberikan subsidi menggunakan 2 persen dari dana transfer umum, yaitu Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH). sebesar Rp2,17 triliun untuk transportasi umum, seperti ojek. [CNN]

Related posts