Tim Pembela Jokowi Sesalkan Adanya Laporan Gerindra Aceh Soal Baliho

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Koordinator Tim Pembela Jokowi (TPJ) Aceh Imran Mahfudi menyesalkan adanya pelaporan Gerindra Aceh ke Polda terkait baliho yang dinilai bisa menjegal Prabowo pada Pilpres 2024, yang banyak tersebar di seluruh Aceh.

Menurut Imran, pelaporan DPD Gerindra Aceh ke Polda Aceh terkait dengan beredarnya baliho yang memuat foto Joko Widodo dan Prabowo tidak berdasar dan tidak ada unsur pencemaran.

“Apa kalian anggap terlalu hina Jokowi sehingga ketika ada foto beliau dengan pak Prabowo dalam suatu baliho dianggap sebagai upaya penjegalan dan menimbulkan keresahan bagi kader Gerindra,” ujarnya.

Baca: Baliho Jegal Prabowo Terpasang Masif di Aceh, Gerindra Ngadu ke Polisi

Menurutnya tindakan pelaporan ke Polda tersebut sangat menyinggung perasaan pihaknya yang mendukung penuh Joko Widodo di Aceh. Ia mengibaratkan, pelaporan Gerindra Aceh membuat nama Jokowi juga tergerus.

“Kami selaku pendukung Jokowi di Aceh, yang seolah-olah Jokowi begitu jelek, sehingga kalau ada photo bersama beliau dianggap sebagai bentuk pejegalan dan menimbulkan keresahan, padahal posisi pak Prabowo saat ini adalah salah satu Pembantu Jokowi yang dipercaya sebagai Menteri Pertahanan,” ucapnya.

Ia juga menjelaskan, dalam baliho itu juga tidak ada kata yang menjurus memojokkan Prabowo.

“Apakah ada kalimat yang menjelek-jelekkan pak Prabowo, sehingga DPD Gerindra Aceh merasa resah, atau kalian keberatan dengan kalimat di baliho tersebut yang menuliskan pengakuan pak Prabowo atas kepemimpinan dan kenegarawan pak Jokowi, bukankah kalimat tersebut memang benar diucapkan oleh pak Prabowo,” ucapnya.

“Kalau menurut DPD Gerindra Aceh, kebersamaan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo menimbulkan keresahan serta mempengaruhi elektabilitas partai Gerindra di Aceh, maka seharusnya Gerindra Aceh Mengusulkan kepada pak Prabowo untuk mundur saja dari Menteri Pertahanan,” ucapnya lagi.

Related posts