Hati-hati Jika Kondisi Urine Seperti Ini, Bisa Jadi Penyakit Ginjal

Ilustrasi, gagal ginjal akut. (Foto: dok. Kompas)

(KANALACEH.COM) – Jangan sampai ginjal mengalami kerusakan. Saat rusak, ginjal bisa berpengaruh terhadap organ vital lainnya.

Kerusakan pada ginjal perlu segera ditangani. Untuk mengetahuinya, Anda perlu memahami tanda ginjal yang rusak, salah satunya melalui kondisi urine.

Dokter spesialis penyakit dalam Zubairi Djoerban mengatakan bahwa kerusakan ginjal bisa membuat urine berbusa. Kondisi ini terjadi akibat adanya kebocoran protein dari ginjal.

“Busa itu salah satu gejala kadar protein tinggi dalam urine, dan memang bisa jadi pertanda adanya penyakit ginjal,” ujar Zubairi dalam cuitannya di Twitter, pekan lalu.

Pemeriksaan urine secara rutin, disebut Zubairi, menjadi salah satu cara untuk mendeteksi kerusakan ginjal.

Pemeriksaan urine akan memperlihatkan kandungan albumin di dalamnya. Albumin merupakan protein pada darah yang bertugas untuk membentuk plasma darah pada ginjal.

Jika kandungan albumin dalam urine ditemukan tinggi, maka dapat dipastikan adanya masalah ginjal.

“Nanti akan ketahuan apakah ada albumin di urine. Positif berapa? Positif 1, 2, atau 3 dan 4. Kalau 4, berarti ada bocor ginjal yang berat,” kata Zubairi.

Zubairi menyarankan Anda untuk menampung urine hingga 24 jam. Lalu, bawa urine tersebut ke laboratorium.

Kemudian, urine akan diukur secara kuantitatif. Petugas laboratorium akan melihat jumlah gram dari urine selama 24 jam kebocoran.

Sebagaimana diketahui, kini ancaman gagal ginjal akut tengah menghantui anak-anak di Indonesia. Hingga Senin (25/10), sebanyak 245 anak di Indonesia terserang gagal ginjal akut. Sebanyak 141 di antaranya dilaporkan meninggal dunia.

Memperhatikan kondisi urine jadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk deteksi dini penyakit ginjal. Saat ginjal rusak, produksi urine akan berkurang dan menyebabkan frekuensi berkemih anak pun menurun.

Related posts