DPRA Menduga OJK ‘Bermain Mata’ Saat Seleksi Calon Dirut PT BAS

Gambar OJK: Jika Kendaraan disita Perusahaan Pembiyaan, ini yang harus dilakukan

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPR Aceh Sulaiman menduga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Aceh ‘bermain mata’ dalam proses penjaringan calon Dirut Bank Aceh Syariah.

Menurutnya OJK sudah bekerja diluar kewenangan sehingga terkesan tendesius dan menimbulkan kegaduhan serta mengalami kekosongan posisi strategis bank dalam waktu yang terlalu lama.

Menurut Sulaiman, seharusnya bila merujuk ke SE OJK No.39/2016,disebutkan apabila kandidat yang telah mengikuti fit dan proper test dan telah lulus syarat sebagai sebagaimana dipersyaratkan, adm lengkap, integritas tidak bermasalah, dan kompetensi memadai, maka layak menjadi calon Dirut.

“Bukan malah menambah syarat baru “extra ordinary” yang tidak ada dalam regulasi. Penambahan syarat sosok yang extra ordinary terkesan sangat tendensius dan subjektif, karena bagaimana pula kita akan menilai sosok yang extra ordinary nantinya,” ujar Sulaiman yang juga anggota komisi 3 DPR Aceh yang membidangi keuangan perbankan khususnya Bank Aceh dan OJK.

Oleh sebab itu, sosok politisi asal Partai Aceh ini menduga OJK juga memiliki kandidat titipan yang mungkin lebih dulu ‘bermainmata’. Menurut Sulaiman kewenangan mengangkat atau tidak seseorang  sebagai Dirut Bank Aceh  nantinya ada di tangan Pj Gubernur Aceh selaku pemegang saham pengendali.

“Dengan kejadian tidak lolosnya calon Dirut Bank Aceh, terkesan betapa tidak sejalan dan sinergi antara OJK dengan Gubernur yang telah mengirimkan nama-nama calon Dirut yang telah mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan. Mak kita berharap kepada OJK Provinsi Aceh jangan berpolitik dalam proses recruitment calon Dirut Bank Aceh yang dapat mengganggu kinerja bank Aceh,” sambung Sulaiman.

Seharusnya selaku mitra strategis pemerintah Aceh, OJK terlebih dahulu mengkomunikasikan hal tersebut dengan PSP sebelum mengambil keputusan.

Kata dia, sehingga tidak menimbulkan kegaduhan serta kekosongan posisi strategis bank yang dapat berpengaruh terhadap kinerja bank.

Related posts