79 Desa di Aceh Tamiang Terisolir Banjir, Bantuan Dikirim Pakai Helikopter

79 Desa di Aceh Tamiang Terisolir Banjir, Bantuan Dikirim Pakai Helikopter. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang sejak awal November lalu hingga kini belum surut, bahkan semakin parah. Ada 79 desa di wilayah itu terisolir karena akses jalan ke sana terputus, sehingga pemerintah setempat menggunakan helikopter untuk memberikan bantuan.

Dari data yang diterima, kini pengungsi sudah mencapai 11.737 kepala keluarga dari 12 kecamatan. Mereka menempati 267 titik posko pengungsian di berbagai wilayah karena rumah mereka terendam banjir.

Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang, Agusliyana Devita menyebutkan, beberapa desa yang tidak bisa diakses terpaksa dikirim bantuan makanan melalui helikopter.

Baca: Banjir di Aceh Tamiang, 66 Desa Terisolir 9.282 KK Mengungsi

“Bantuan kita salurkan dengan helikopter ke desa-desa yang terisolir dan sulit dijangkau,” kata Devita saat dikonfirmasi, Sabtu (5/11).

Banjir tersebut diakibatkan karena intensitas hujan selama sepekan terakhir sangat tinggi hingga membuat tanggul jebol yang berada di Kecamatan Tenggulun, Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Bandar Pusaka, Sekerak, Kuala Simpang, Seruway, Rantau, Karang Baru, Bendahara dan Manyak Payed.

Akibat bencana itu, pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat banjir hingga 13 November 2022 karena sudah merendam hampir seluruh fasilitas umum.

“Sudah ditetapkan bahwa Aceh Tamiang status tanggap darurat banjir hingga 13 November mendatang,” ujarnya.

Banjir juga mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana infrastruktur daerah aliran sungai (DAS), rusaknya tanggul sungai, lahan pertanian, perkebunan hingga roda perekonomian warga terganggu.

Related posts