Banjir di Aceh Tamiang, 66 Desa Terisolir 9.282 KK Mengungsi

5 Kecamatan di Aceh Tamiang Terendam Banjir. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh sejak awal November lalu semakin meluas. Kini hampir seluruh wilayah itu tergenang banjir dan 9.282 KK terpaksa mengungsi.

Data yang diterima dari Pemkab Aceh Tamiang, seluruh kecamatan dalam wilayah itu tergenang banjir dengan ketinggian air mulai 50 sampai 1,5 meter yang merendam 134 desa.

Bahkan hingga pukul 21:00 WIB air masih belum surut hingga membuat 66 desa terisolir karena akses jalan terputus dan tingginya air banjir. “66 desa terisolir, pengungsi 9.282 KK yang tersebar di 255 titik,” kata Juru Bicara Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Agusliyana Devita, Jumat (4/11).

BACA: Jalan Lintas di Tamiang Lumpuh Akibat Banjir, Kebutuhan Pokok Langka

Banjir tersebut diakibatkan karena intensitas hujan selama sepekan terakhir sangat tinggi hingga membuat tanggul jebol yang berada di Kecamatan Tenggulun, Tamiang Hulu, Kejuruan Muda, Bandar Pusaka, Sekerak, Kualasimpang, Seruway, Rantau, Karang Baru, Bendahara dan Manyak Payed.

Atas bencana itu, pemerintah setempat menetapkan status tanggap darurat banjir hingga 14 November 2022 karena sudah merendam hampir seluruh fasilitas umum.

“Sudah ditetapkan bahwa Aceh Tamiang status tanggap darurat banjir hingga 14 November mendatang,” ujarnya.

Banjir itu juga mengakibatkan kerusakan sarana dan prasarana infrastruktur daerah aliran sungai (DAS), rusaknya tanggul sungai, lahan pertanian, perkebunan hingga roda perekonomian warga terganggu.

Related posts