Tingkat Pengangguran di Lhokseumawe Tertinggi di Aceh, Bener Meriah Terendah

Ilustrasi pengangguran.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh mencatat, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada periode Agustus 2022 di Aceh mencapai 6,17 persen. Angka tersebut turun bila dibandingkan dengan periode Agustus 2021 yang mencapai 6.30 persen.

Kepala BPS Provinsi Aceh, Ahmad Riswan Nasution mengatakan, Kota Lhokseumawe tercatat memiliki jumlah pengangguran terbanyak di Aceh, yakni 9,15 persen, naik bila dibandingkan periode Agustus 2021 yang sebesar 11,04 persen.

Posisi selanjutnya ditempati Banda Aceh dengan angka 8,62 persen, Aceh Besar 8,28 persen, Aceh Timur 8,07 persen, Langsa 7,85 persen, Aceh Tamiang 7,38 persen, Aceh Utara 7,08 persen, Aceh Singkil 6,88 persen, Aceh Barat 6,09 persen, Simeulue 6,00 persen dan Pidie 5,94 persen,

Kemudian dilanjutkan Kabupaten Nagan Raya 5,84 persen, Subulussalam 5,75 persen, Aceh Tenggara 5,09 persen, Aceh Selatan 4,82 persen, Aceh Tengah 4,44 persen, Pidie Jaya 4,40 persen, Bireuen 4,20 persen, Abdya 4,12 persen, Sabang 4,01 persen, Aceh Jaya 3,12 persen, Gayo Lues 2,70 persen dan terendah di Kabupaten Bener Meriah 1,24 persen.

“Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Aceh 6,17 persen. TPT tertinggi tercatat di Lhokseumawe 9,15 persen dan terendah di Kabupaten Bener Meriah 2,61 persen,” kata Ahmad Riswan dalam keterangannya, Selasa (8/11/2022).

Sementara itu selama Agustus 2021-Agustus 2022 jumlah penduduk yang bekerja di Aceh mencapai 2,39 juta orang. Diantaranya lapangan usaha pertanian masih menjadi sektor tertinggi penyerapan tenaga kerja di Aceh sebanyak 0,97 juta orang.

“Sementara lapangan usaha perdagangan dan jasa pendidikan masing-masing menyerap sebanyak 320 ribu dan 176 ribu tenaga kerja. Sedangkan lapangan usaha real estat paling sedikit menyerap 724 orang tenaga kerja,” ucapnya.

Related posts