Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ekonomi Aceh tercatat tumbuh 4,21 persen pada sepanjang 2022. Pertumbuhan ini didorong oleh membaiknya mobilitas masyarakat seiring dengan redanya angka infeksi Covid-19 dan penghapusan PPKM.
Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh mencatat, di 2021 ekonomi Aceh di angka 2,79 persen. Angka itu meningkat drastis di tahun berikutnya. Meski sudah meningkat dibanding 2021, capaian Aceh tahun 2022 masih terhitung lebih rendah ketimbang rata-rata Nasional.
“Ekonomi Aceh di tahun 2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,21 persen, hal ini seiring dengan aktivitas sudak membaik, ini menjadi tren yang sangat baik, yang jelas ini kabar gembira bagi semua,” kata kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution, Senin (6/2).
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian Aceh pada 2022 dengan kontribusi mencapai 29,43 persen. Sektor lainnya yang berkontribusi besar juga adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan motor sebesar 13,87 persen, serta pertambangan dan penggalian 9,99 persen.
Sementara, untuk jenis pertumbuhan tertinggi ada di sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,94 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan, 0,92 persen dan informasi komunikasi, 0,46 persen.
Kemudian, sumber pertumbuhan ekonomi Aceh tertinggi adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 1,62 persen.
Adapun statistik pertumbuhan ekonomi Aceh sejak 2012 hingga 2022 yakni;
2012: 3,85 persen
2013: 2,61 persen
2014: 1,55 persen
2015: -0,75 persen
2016: 3,29 persen
2017: 4,18 persen
2018: 4,61 persen
2019: 4,14 persen
2020: -037 persen
2021: 2,79 persen
2022: 4,21 persen.