Aceh Timur (KANALACEH.COM) – Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) mati di kebun warga di Desa Peunaron Lama, Kecamatan Peunaron, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, Rabu (22/2).
Tidak jauh dari bangkai harimau itu ditemukan tiga bangkai kambing.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh Kamaruzzaman mengatakan, harimau tersebut diduga telah mati beberapa hari.
“Ada serbuk dalam kemasan di lokasi kematian,” kata Kamaruzzaman dikutip dari Kompascom.
Meski belum terkonfirmasi jenis serbuk, pada kemasan serbuk itu tertulis racun insektisida merek Curater. Kuat dugaan harimau itu mati setelah memangsa kambing dan racun. Namun, Kamaruzzaman mengatakan kasus ini sedang ditangani oleh kepolisian.
”Saat ini tim dokter hewan sedang menuju lokasi untuk melakukan nekropsi,” kata Kamaruzzaman.
Kasus tersebut memperpanjang daftar kematian harimau di Aceh. Catatan Lembaga Suar Galang Keadilan (LSGK), lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pemantauan kasus satwa, mencatat, sejak 2019 hingga 2022, ada 19 harimau sumatera mati, sebagian besar karena perburuan.
Catatan Lembaga Suar Galang Keadilan (LSGK), lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pemantauan kasus satwa, mencatat, sejak 2019 hingga 2022, ada 19 harimau sumatera mati, sebagian besar karena perburuan.
International Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN) memasukkan harimau dalam kelompok satwa yang kritis atau selangkah lagi menuju kepunahan. Populasinya diperkirakan 500-600 ekor yang tersebar di hutan-hutan Pulau Sumatera, dan berkisar 150-200 ekor diperkirakan berada di Aceh.