BLANGPIDIE (KANALACEH.COM) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakamenag) Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Salman Alfarisi mengatakan kementerian agama adalah salah satu Kementerian yang diberikan tugas yang luar biasa juga ikhlas beramal.
Hal tersebut dikatakan Salman Alfarisi dihadapan anggota DPR-RI Rafli Kande saat membuka kegiatan Education of Madrasah Colabaoret Competition (EMC2) MTsN 3 Abdya di Kuala Batee, Selasa (13/3/2023).
“Kerja-kerja lillahi ta’ala yang kita lakukan mulai pagi siang sampai malam nyaris tidak bisa kita tidur, apa buktinya? malam kita masih menghadiri kenduri-kenduri dan juga siang kita berpikir bagaimana Kementerian Agama ini akan lebih baik,” kata Salman.
Salman Alfarisi juga meyakinkan kepada Rafli Kande bahwa Kementerian Agama meskipun memiliki sarana dan prasarana yang masih kurang, tetapi kalau mutu dan kualitas bisa bersaing.
“Karena itu berbicara agama pada hari ini kita kekurangan, bagaimana kondisi dari MTsN 3 ini juga tidak lebih tidak kurang dengan beberapa madrasah kita yang lain masih juga sangat kekurangan,” kata Salman.
Oleh karena itu, lanjutnya, keberadaan Rafli Kande di DPR-RI bisa memperjuangkan Kementerian Agama, khususnya Kementrian Agama Kabupaten Abdya.
“Juga untuk seluruh warga yang ada di Abdya, kita sudah juga menyelenggarakan beberapa event, ini saya kira sangat istimewa karena langsung dibuka dan hadiri oleh anggota DPR RI dapil Aceh 1,” sebut Salman.
Sebelumnya, Kepala MTsN 3 Abdya, Jemijan, S.Pdi menyebutkan, kegiatan EMC2 tersebut merupakan kegiatan perdana yang diselenggarakan oleh MTsN 3 Abdya.
Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan oleh MTsN yang berada di Gampong Sikabu Kecamatan Kuala Batee masih dalam tahapan belajar.
“Ini kami lakukan untuk mensosialisasikan bahwa Madrasah kita juga ada, mungkin kami tidak bisa seperti yang di dekat-dekat kota, mungkin inovasi kami pun tidak luar biasa, tapi semangat kami luar biasa,” kata Jemijan.
Sementara itu, katanya, peserta yang ikut dalam kegiatan itu berjumlah 448 orang dari 24 sekolah yang ada di Kecamatan Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot.
“Acaranya sudah berjalan mulai dari hari Senin dan akan kami tutup nanti pada hari Kamis mendatang,” pungkas Jemijan.
Sedangkan Anggota DPR-RI Rafli menyebutkan kompetisi merupakan suatu yang penting dalam kehidupan. Tanpa kompetisi tidak ada progres yang dapat dievaluasi.
“Menurut saya jika tidak ada kompetisi tidak akan ada lompatan-lompatan, tidak ada progres yang dapat kita evaluasi, Education of Madrasah Colabaoret Competition ini teramat penting,” kata Rafli.
Karena, lanjutnya, dunia global hari memang menuntut bagaimana peran ilmu pengetahuan untuk bisa beradaptasi dengan kemajuan yang sangat pesat.
“Jadi anak-anak dipersiapkan oleh guru-guru yang terhebat, anak-anakku semuanya kalian miliki kita sebagai guru, kalianlah bisa memahami potensi diri,” sebut Rafli.
Rafli dalam kesempatan itu juga menyebutkan, saat ini Indonesia sedang menghadapi dua krisis yakni, krisis pangan dan krisis energi.
“Jadi energi baru terbarukan itu menjadi pilihan, tetapi kita belum menemukan suatu konsep ideal, kita juga belum menemukan satu itikad baik daripada sebuah kebijakan oleh sebab itu kita berharap yang hari ini yang terpenting adalah menyiapkapkan para pemikir, para-para peneliti, para analisis yang melihat itu semua,” terang Rafli.
Kedepan, sambungnya, persoalan ini tidak hanya dibincangkan di kaki lima ataupun di warung kopi tetapi ini menjadi sebuah keputusan politik. (*)