Modus Baru Rohingya Masuk Aceh: Pura-pura Tengelam, Lalu Kapal Kabur

Rohingya

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – 188 imigran Rohingya kembali mendarat di Perairan Kuala Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Aceh pada Senin (27/3). Hanya saja kapal yang mengantarkan mereka kabur.

Informasi yang diperoleh, mereka masuk ke wilayah Aceh tanpa sepengetahuan aparat keamanan. Sebab, kapal yang mengangkut mereka, pergi usai mendaratkan pengungsi Rohingya tersebut.

Mereka yang tiba di pesisid Aceh Timur terdiri dari 101 pria, 58 wanita dan 29 anak-anak. Kepala Desa Matang Peulawi, Fuadi membenarkan adanya ethnis rohingya yang mendarat di wilayahnya.

Baca: Ngaku Kapal Tenggelam, 21 Rohingya Mendarat di Abdya

Wakil Sekjen Panglima Laut Aceh, Miftach Cut Adek menyebutkan, pengungsi Rohingya yang mendarat di Aceh punya modus baru. Kata dia, mereka diantar oleh kapal, lalu kapal tersebut pergi.

Bahkan modus tersebut, kata dia sudah dua kali dilakukan. Pertama di Aceh Barat Daya dan hari ini di Aceh Timur. “Itu jadi modus. Sudah dua kali kejadiannya (kapal kabur usai antar rohingya),” ujar Miftach.

Baca: 184 Pengungsi Rohingya Mendarat Lagi di Aceh Timur

Sementara itu, para imigran Rohingya yang terdampar di Aceh Timur ini juga  mengaku bahwa mereka dipaksa turun oleh tekong dari kapal. Padahal tujuan utamanya adalah Malaysia.

“Tujuan kami mau ke Malaysia dari Myanmar. Kata tekong, kami sudah sampai, sehingga kami diminta segera turun,” kata salah seorang imigran Rohingya Ali dalam bahasa Melayu.

Setelah itu, kata Ali, ia bersama seratusan pengungsi lainnya termasuk anak-anak dan perempuan akhirnya berenang ke daratan. Sementara, kapal yang membawa mereka langsung pergi

“Saat itu kondisinya masih gelap. Kami semua berenang ke daratan untuk menyelamatkan diri. Hingga kami dibawa ke tempat ini,” ujarnya.

Related posts