Twitter Tuding Threads Hasil Tiruan, Ancam Gugat Meta

(Dok. Reuters)

(KANALACEH.COM) – Twitter mengancam akan menggugat Meta terkait perilisan media sosial terbarunya, Threads, yang diklaim hasil tiruan alias copycat.

Hal itu terungkap dalam surat pengacara Twitter Alex Spiro yang ditujukan kepada CEO Meta Mark Zuckerberg yang diperoleh media Semafor. Spiro menilai Meta menggunakan rahasia dagang dan kekayaan intelektual Twitter untuk membangun Threads.

Dia, yang juga pengacara pribadi Elon Musk dan mitra di firma hukum Quinn Emanuel, mengklaim bahwa Meta mempekerjakan “puluhan” mantan karyawan Twitter untuk mengembangkan Threads, yang tidak terlalu mengejutkan mengingat banyaknya pemecatan usai akuisisi Twitter oleh Musk.

Namun, menurut Twitter, banyak dari mantan pekerja ini masih memiliki akses ke rahasia bisnis Twitter dan informasi rahasia lainnya.

Twitter menuding Meta memanfaatkan hal tersebut dan menugaskan karyawan-karyawan itu untuk mengembangkan aplikasi “peniru” “yang melanggar hukum negara bagian dan federal.

Walhasil, Twitter mengancam akan mengambil tindakan hukum dalam bentuk “baik perdata maupun ganti rugi”.

Mereka juga “menuntut agar Meta mengambil langkah segera untuk berhenti menggunakan rahasia dagang Twitter atau informasi yang sangat rahasia lainnya” dan mengatakan Meta juga tidak diizinkan untuk merayapi atau mengikis data Twitter.

Merespons surat itu, Meta, lewat direktur komunikasi Andy Stone, dalam sebuah posting di Threads, membantah tudingan itu.

“Tidak seorang pun di tim teknis Threads adalah mantan karyawan Twitter,” dikutip dari The Verge.

Meta meluncurkan Threads pada Kamis (6/7) pagi WIB, dengan selebritas dan brand-brand jadi yang pertama bergabung.

Kurang dari 24 jam sejak peluncuran aplikasi, Threads mengumpulkan lebih dari 30 juta pengguna terdaftar, sementara data internal yang diperoleh oleh The Verge menunjukkan bahwa pengguna telah membuat lebih dari 95 juta unggahan.

“Persaingan itu baik, kecurangan tidak,” kicau Musk dalam sebuah reply posting terkait surat ancaman gugatan itu di Twitter. [CNN]

Related posts