23 Adegan Diperagakan Dalam Rekonstruksi Kasus Imam Masykur

Jakarta (KANALACEH.COM) – Sebanyak 23 adegan diperagakan dalam rekonstruksi kasus dugaan penculikan hingga penganiayaan seorang pemuda Aceh bernama Imam Masykur oleh tiga anggota TNI, di Pomdam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/9).

Komandan Pomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengatakan rekonstruksi itu adalah tahap akhir penyidikan sebelum dilimpahkan ke oditur militer.

“Jumlah adegan 23. Ini merupakan tahap akhir dalam proses penyidikan sebelum dilimpahkan ke oditur militer, agar kita bisa mencocokkan antara keterangan saksi, keterangan korban, dengan keterangan tersangka di lapangan,” kata Irsyad di Pomdam Jaya.

Ia menjelaskan rekonstruksi tidak digelar di tempat kejadian perkara karena alasan keamanan dan efektivitas waktu.

“Alasan keamanan, kedua efektifitas waktu, karena memang TKP atau locus-nya ini berbeda dan sangat jauh, kalau kita laksanakan di TKP sebenarnya akan memakan waktu, kita enggak mungkin habis sehari,” katanya.

Irsyad menyampaikan dari rekonstruksi itu, didapatkan kecocokan antara keterangan sejumlah pihak terkait kasus itu.

“Seperti contohnya pada saat dia meminta ke ibu korban untuk sejumlah uang. Kemudian juga pada saat yang bersangkutan mengecek kondisi korban, semuanya cocok, di mana korban meninggal,” katanya.

Tiga anggota TNI yang terlibat dalam kasus ini adalah Praka RM, anggota Paspampres, Praka HS, anggota dari Direktorat Topografi TNI AD dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda.

Selain itu, tiga warga sipil turut terlibat dalam kasus itu. Salah satunya bernama Zulhadi Satria Saputra yang merupakan merupakan kakak ipar dari Praka RM.

Tindakan tiga anggota TNI menculik dan menganiaya Imam disebut didasari motif pemerasan.

Para pelaku awalnya berpura-pura sebagai anggota polisi yang hendak menangkap Imam lantaran diduga menjual obat ilegal.

Setelah ditangkap dan dibawa, korban pun dianiaya dan diminta uang. Penganiayaan berat membuat nyawa Imam tak tertolong. [cnn]

Related posts