Israel Lancarkan Serangan ke Gaza dari Atas dan Bawah Tanah

(net)

(KANALACEH.COM) – Perang Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas “memasuki fase baru” dengan pemboman intensif di Jalur Gaza pada malam hari.

“Kami memasuki fase baru dalam perang. Tadi malam tanah di Gaza berguncang. Kami menyerang di atas tanah dan di bawah tanah,” ungkap Menteri Pertahanan Yoav Gallant dalam sebuah pernyataan video, dikutip dari AFP, Sabtu (28/10).

Pernyataannya ini mengacu pada terowongan militer baru yang dibangun Hamas di bawah Gaza yang jadi target serangan militer zionis.

“Instruksi kepada pasukan sudah jelas: aksi akan berlanjut hingga pemberitahuan lebih lanjut,” ucap Gallant.

Sebelumnya, serangan udara Israel pada Jumat (27/10) malam menghancurkan ratusan bangunan di Jalur Gaza.

“Ratusan bangunan dan rumah hancur total dan ribuan rumah lainnya rusak,” kata Mahmud Bassal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, kepada AFP.

Ia kemudian menambahkan bahwa pemboman besar telah “mengubah lanskap” di Gaza utara.

Pernyataan Bassal adalah kabar resmi pertama yang dikirimkan dari Palestina setelah terjadinya putus komunikasi total di Gaza bagian utara, sejak Jumat (27/10) malam.

Berdasarkan kesaksian salah satu kru NBC di Gaza, saat terjadi putus komunikasi total tersebut terjadi serangan baik dari udara maupun darat.

Warga pun tampak membawa jenazah dan korban luka menggunakan “cara yang paling sederhana”, yakni troli dan tuk-tuk, kendaraan semacam bajaj. Dari gambar yang diambil dari kejauhan, terlihat langit Gaza penuh asap hitam dan cahaya ledakan mulai Jumat malam.

Pada Sabtu (28/10) pagi, militer Israel mengklaim jet tempurnya telah menyerang 150 “target bawah tanah” di Gaza utara, yang merusak terowongan, ruang tempur bawah tanah, serta infrastruktur bawah tanah tambahan milik Hamas.

Dalam Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), Jumat (27/10), sebagian besar anggota sepakat mengadopsi resolusi yang mendorong gencatan senjata di Gaza.

Resolusi yang dirancang oleh negara-negara Arab itu kini menuntut akses pengiriman bantuan ke Gaza serta perlindungan bagi warga sipil.

Related posts