Condrad Identifikasi Sumber Daya Gas Prospektif 15 Triliun Kaki Kubik di Laut Aceh

Nasib Blok North Sumatra B ditentukan usai pilkada Aceh
Ilustrasi. (jostoday)

(KANALACEH.COM) – Conrad Asia Energy Ltd (ASX:CRD) mengumumkan identifikasi awal sumber daya gas prospektif (P50, 100%) dengan perkiraan lebih dari 15 triliun kaki kubik atau trillion cubic feet (TCF), yang mana 11 TCF berpotensi menjadi bagian neto perusahaan berbasis di Singapura tersebut.

Prospek gas itu berasal dari kajian awal atas dua konsesi blok migas Condrad di lepas pantai Aceh, wilayah kerja (WK) Offshore North West Aceh (ONWA) atau Meulaboh dan Offshore South West Aceh (OSWA) atau Singkil.

Pendiri sekaligus CEO Conrad Asia Energy Ltd Miltos Xynogalas mengatakan dua blok lepas pantai Aceh itu saat ini telah menjadi proyek strategis bagi perseroan. Apalagi, Miltos menggarisbawahi, potensi eksplorasi yang besar dari kajian awal sumber daya prospektif dari dua lapangan tersebut.

“CPR dari temuan sumber daya di perairan dangkal telah meningkatkan sumber daya kontingen (2C) Condrad 75% dari 215 Bcf menjadi 376 Bcf, sekarang potensi eksplorasi di laut dalam kelas dunia telah menambah prospektif yang menguntungkan,” kata Miltos seperti dikutip dari keterbukaan informasi, Minggu (26/11/2023).

Sebagai bagian dari komitmen kerja pasti (KKP) atas dua blok itu, Condrad tengah mengevaluasi kembali prospek sumber daya gas lewat interpretasi data seismik 2D seluas sekitar 17.000 kilometer.

Selain itu, Condrad turut melakukan analisis atas 16 sumur yang ada pada konsesi tersebut.

Condrad berencana untuk melakukan survei seismik 3D dan pemrpsesan ulang seismik 2D di dua blok tersebut untuk memastikan hitung-hitungan awal sumber daya potensial tersebut. Setiap blok nantinya akan melakukan satu pengeboran sumur pada tahun ke-3 kontrak kerja sama (KKS), pada 2025 mendatang.

“Studi seismik pada struktur ini memperlihatkan DHIs, yang mengindikasikan adanya hidrokarbon. Kegiatan berikutnya akan dilakukan pemrosesan ualng atas seismik 2D dan melakukan seismik 3D lanjutan untuk bisa membuat estimasi berikutnya soal volume gas dan potensi temuannya,” kata Miltos.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan Conrad Asia Energy Ltd sebagai pemenang lelang dua WK yakni Meulaboh dan Singkil dengan komitmen pasti 3 tahun pertama mencapai total US$30 juta atau setara dengan Rp470,4 miliar akhir tahun lalu.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Tutuka Ariadji mengatakan, penetapan itu berdasar pada hasil penilaian atas dokumen partisipasi peserta lelang.

“Pemenang lelang untuk WK ONWA Meulaboh adalah Conrad Asia energy Ltd dengan signature bonus US$50.000 dan komitmen pasti US$15 juta,” kata Tutuka saat memberi keterangan pers seperti dikutip dari akun Youtube Ditjen Migas, Selasa (8/11/2022).

Selanjutnya, Conrad Asia energy Ltd turut mendapatkan hak pengelolaan WK OSWA Singkil dengan bonus tanda tangan atau signature bonus US$50.000 dan komitmen pasti sebesar US$15 juta.

Kedua blok migas yang dimenangkan itu diproyeksikan memiliki sumber daya yang cukup melimpah. Blok Meulaboh diestimasikan memiliki sumber daya minyak mencapai 800 juta barel minyak (millions barrels of oil/MMBO) dan gas sekitar 4,8 triliun kaki kubik (trillion cubic feet/TCF).

Sementara itu, potensi sumber daya minyak untuk Blok Singkil berada di kisaran 1,4 miliar barel minyak (billion barrels of oil/BBO) dan gas sebesar 8,6 TCF. [bisniscom]

Related posts