Persiraja Ditahan Imbang Malut United di Langsa

Langsa (KANALACEH.COM) – Duel Persiraja Banda Aceh vs Maluku Utara (Malut) United dalam leg pertama perebutan peringkat tiga Liga 2 2023/2024 diwarnai kontroversi di Stadion Langsa, Selasa (5/3). Pertandingan ini berakhir imbang 0-0.

Tampil di depan pendukung sendiri, Persiraja langsung menguasai permainan sejak menit awal.

Kapten Persiraja Andik Vermansah memiliki kans membawa tuan rumah mencetak gol lebih dulu. Namun percobaan Andik digagalkan kiper Ray Redondo.

Maluku Utara melancarkan serangan balasan pada menit ke-40, hanya saja tembakan Finky Pasamba ditepis kiper M Fahri.

Tanpa tambahan gol, duel Persiraja vs Maluku Utara berakhir imbang 0-0 di babak pertama.

Tendangan kaki kiri Arif pada menit ke-59 dari jarak dekat masih melayang dari gawang Maluku Utara.

Tendangan kaki kiri Ilham dari dalam kotak penalti pada menit ke-67 bisa diblok Zikri Ferdiansyah

Maluku Utara menguasai permainan dan serangan pada pertengahan babak kedua. Minimnya pressing dari Persiraja membuat Maluku Utara bebas bergerak ke pertahanan lawan.

Pada menit ke-69, Achmad Basit melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, namun masih jauh dari gawang Persiraja.

Kehilangan penguasaan bola membuat para pemain Persiraja menunjukkan permainan keras. tuan rumah harus membuat pelanggaran guna menghentikan pergerakan pemain lawan.

Pada menit ke-79 insiden pelemparan botol dilakukan suporter Persiraja kepada hakim garis. Momen itu terjadi saat Persiraja menguasai bola.

Ketika itu hakim garis sudah cukup lama mengangkat bendera. Akan tetapi wasit tengah tidak melihat. Karena itu begitu Persiraja memainkan bola, wasit baru menghentikan permainan usai melihat bendera yang diangkat hakim garis.

Tidak terima dengan keputusan hakim garis, Rizky Yusuf Nasution menghampiri hakim garis dan melakukan kontak. Tidak berselang lama penonton melakukan lemparan botol mineral ke dalam lapangan.

Pada menit ke-90+2 Almuzani dijatuhkan Jeong Ho Min di kotak penalti. Akan tetapi wasit Cahya Sugandi tidak menganggap insiden itu pelanggaran untuk Persiraja.

Sontak pemain Persiraja melakukan protes keras kepada wasit. Ofisial Persiraja juga protes kepada wasit empat.

Kekesalan dimiliki kapten Persiraja Andik Vermansah karena tidak mendapatkan penalti. Andik sampai menarik baju wasit Cahya. Sejumlah penonton masuk ke dalam lapangan.

Tidak terima dengan keputusan wasit, Andik dan sejumlah pemain Persiraja menangis. Protes dari Persiraja membuat pertandingan terhenti sampai lebih dari 10 menit.

Pertandingan pun dihentikan dengan keputusan bersama. Skor akhir imbang 0-0.

Hasil imbang ini membuat peluang kedua tim promosi ke Liga 1 2024/2025 seimbang. Pasalnya masih ada leg kedua yang akan digelar di Stadion Madya, Jakarta, Sabtu (9/3), dengan Malut United sebagai tuan rumah.

Related posts