Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Limbah pabrik sawit diduga mencemari sungai Cinendang di Kawasan Kecamatan Simpang Kanan, Aceh Singkil. Air sungai tersebut berubah warna dari bening ke agak kecoklatan.
Warga setempat khawatir, tercemarnya sungai itu bisa berdampak ke kesehatan masyarakat.
“Kondisi air dari pegunungan yang sebelumnya berwarna putih kini jadi menguning serta berlumpur kehitam-hitaman diduga akibat terpapar limbah salah satu pabrik sawit yang alirannya dari hulu sungai,” kata Khabakasah, warga setempat kepada wartawan, Kamis (7/3).
Akibatnya, saat ini warga enggan memanfaatkan air untuk mandi dan mencuci pakaian. Menurutnya kuat dugaan terpapar limbah dari hulu sungai.
Sementara itu, Plt Camat Simpang Kanan Mara Adam Daulay bersama tim telah turun ke lokasi dan menduga kuat air sungai terpapar limbah.
“Setelah kita cermati memang air itu berubah lain dari pada biasanya, kalau ikan kita lihat tidak ada yang mati mungkin belum, tapi kalau terkena kulit terasa gatal,” ujar Daulay.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan DLHK serta sudah memberikan barang bukti agar dinas tersebut bisa segera bertindak.
“Kita serahkan mereka yang akan bertindak bila memang terbukti terpapar limbah,” katanya.
Ia menduga keruhnya air sungai itu akibat limbah yang dibuang oleh PT Ensem.
“Kalau kita lihat kan kejadiannya dari hulu, di hulu ada pabrik sawit yaitu PT Ensem,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Lae Khiman Anwar meminta agar APH dan dinas terkait untuk turun mengecek air sungai tersebut sebelum terjadi hal yang tidak diingini.
“Kami meminta sebelum ada hal yang tak diingini, agar APH dan dinas terkait segera turun mengingat air sungai tersebut juga dijadikan konsumsi sehari-hari masyarakat Simpang Kanan,” kata Anwar. [RM]
