Gudang Elpiji di Lambada Lhok Aceh Besar Digerebek

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Gudang penyimpanan gas elpiji di Lambada Lhok, Kecamatan Baitussalam kabupaten Aceh Besar digrebek Personel Koramil 07 Kodim 0101/KBA

Petugas menemukan puluhan tabung gas elpiji kapasitas 5,5 kg dan 12 kg di gudang yang berlokasi di Gampong Lambada Lhok tersebut.

“Kalau perkiraan kami jumlah tabungnya sampai 100 buah karena selain yang berada di mobil, sebagian berada di gudang,” kata Dandim 0101/KBA Kolonel Czi Widya Wijanarko melalui Danramil 07 Kapten Kav Sukarni dalam keterangannya, Sabtu, 12 Oktober 2024.

Baca: Hiswana Migas Geram Aceh Dijadikan Pasar Bagi Pengoplos Gas Subsidi dari Medan

Sukarni mengatakan penggrebekan dilakukan menyusul laporan dugaan aktivitas ilegal bongkar muat elpiji non subsidi yang diterima pihaknya dari masyarakat.

Selain tabung, kata Sukarni, pihaknya sempat mengamankan 2 unit pick up bermuatan tabung.

Baca: Warkop di Banda Aceh Diminta Tidak Gunakan Gas Subsidi

“Jadi setelah menerima laporan, saya minta Bhabinsa yang bertugas di gampong setempat untuk mengecek ke lokasi. Sebenarnya bukan tupoksi kami, tapi di masyarakat inikan ada yang pro dan kontra, jadi untuk mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Kapten Sukarni.

Menurutnya, 2 unit pick-up yang mengangkut tabung elpiji, sempat di amankan di Makoramil 07 Baitussalam.

Petugas juga sempat memintai keterangan singkat pemilik gudang dan sopir mobil pick yang mengangkut tabung.

“Kita mintai keterangan secara umum saja tadi, karena setelah diamankan kami langsung berkordinasi dengan Mapolsek Baitussalam. Mobilnya juga tidak saya perkenankan masuk ke pekarangan tapi parkir di luar saja,” ujar Kapten Sukarni.

Belum diketahui keabsahan aktivitas gudang yang digrebek petugas Sabtu siang sekira pukul 12:00 WIB ini. Meski sempat diamankan, 2 unit kendaraan berikut supir dan pemilik gudang diserahkan Koramil 07 ke Mapolsek Baitussalam.

“Untuk lebih lanjut bisa ditanyakan ke Mapolsek setempat, karena di Koramil 07 hanya sebentar karena langsung kita serahkan tadi,” pungkas Kapten Sukarni.

Sementara itu, pemilik gudang yang digerebek, Zulkifli membantah jika lokasi gudang miliknya jadi tempat pengoplos gas elpiji.

“Bukan-bukan (tempat pengoplos gas elpiji). Tabung gas ini kita terima dari pihak ketiga dan peruntukkannya untuk dijual ke nelayan, masyarakat dan kios-kios. Pertabung kami jual 180 sampai 190,” kata Zulfikar yang mengaku telah beroperasi sejak beberapa bulan.

Related posts