Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Calon Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal menyebutkan bahwa pihaknya akan memberikan wadah bagi seniman dan musisi asal Aceh untuk terus mengembangkan karyanya.
Salah satu wadah penyaluran kreatifitas tersebut yaitu berupa event maupun konser yang melibatkan musisi dari Tanah Rencong untuk bisa menunjukkan karyanya.
“Ya konser itu kalau hingar bingar ya kurangin dikit lah, kan performance kreatifitas inovasi anak-anak ini tidak bisa kita tahan dan tidak bisa kita tidak dukung. Justru dengan kita dukung mereka juga akan berkontribusi luas untuk kemajuan kota ke depan,” kata Illiza Saaduddin Djamal saat silaturahmi di Sekber Jurnalis di Banda Aceh, Rabu, 16 Oktober 2024.
Menurutnya selama ini pagelaran konser di Banda Aceh juga sesuai aturan yaitu adanya pembatasan antara perempuan dan laki-laki. Kemudian waktunya juga dibatasi untuk tidak terlalu malam selesai.
“Artinya memang event kegiatan tahunan Banda Aceh dulu dari festival ke festival tidak pernah menghambat pelaku seni dan budaya untuk bisa berkembang dan maju. Artinya pera pelaku seni dan budaya ini jangan dihambat untuk berkreasi, tapi jangan pula mengesampingkan syariat,” katanya.
Ia mencontohkan band metalcore asal Aceh yaitu Killa The Phia hingga band jazz-ethnic Keubitbit yang sudah tampil di luar negeri membuktikan bahwa musisi asal Aceh juga bisa unjuk gigi di panggung-panggung internasional.
Adanya event-event yang diselenggarakan di Banda Aceh juga turut meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM. Rata-rata, kata dia pelaku usaha ini pendapatannya meningkat selama ada event jika dibandingkan dengan hari biasa mereka berdagang.