Keuchik di Pidie Jaya yang Aniaya Wartawan Ditetapkan Jadi Tersangka

Pidie Jaya (KANALACEH.COM) – Sat Reskrim Polres Pidie Jaya menetapkan Kepala Desa Cot Seutui Iskandar (48) jadi tersangka terkait kasus penganiayaan kepada seorang wartawan kontributor CNN Indonesia TV di wilayah itu bernama Ismail M Adam.

Penetapan ini dilakukan setelah gelar perkara yang dilakukan Polisi dan sudah mengantongi barang bukti yang cukup. Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, Iptu Fauzi Atmaja mengatakan, kasus penganiayaan tersebut terjadi di Desa Sarah Mane, Kecamatan Meurah Dua.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan mendalam, penyidik Sat Reskrim Polres Pidie Jaya menemukan cukup bukti untuk menjerat Iskandar dengan Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan.

Baca: Kades di Pidie Jaya Diduga Aniaya Jurnalis Saat Dinkes Sidak Polindes

“Kami memastikan proses hukum berjalan dengan transparan dan adil. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah pemeriksaan menyeluruh terhadap saksi-saksi dan bukti yang ada,” ungkap Iptu Fauzi saat dikonfirmasi, Selasa (28/1).

Saat ini, tersangka sudah ditahan di Mapolres Pidie Jaya untuk proses hukum lebih lanjut. Polisi mengimbau masyarakat untuk menghormati proses hukum dan tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi terkait kasus ini.

Kasus penganiayaan itu berawal saat Ismail alias Ismed melakukan liputan sidak dari Dinkes Pidie Jaya di pondok bersalin desa (Polindes) Cot Seutui. Saat itu ia menyorot semak belukar di pekarangan Polindes tersebut.

Hanya saja saat Ismed hendak pulang ke rumahnya dan singgah di salah satu warung di Desa Sarah Mane atau tak jauh dari Polindes Desa Cot Seutui. Lalu ia dihampiri oleh Iskandar dan aparat Desa Cot Seutui untuk menanyakan soal pemberitaan yang dibuat oleh Ismail.

Lalu Iskandar mempertanyakan kenapa tidak minta izin untuk meliput di Polindes itu sembari mengeluarkan perkataan bernada ancaman ke Ismail. Pada saat itu korban menjawab bahwa ia hanya melakukan liputan sidak yang dilakukan oleh Dinkes Pidie Jaya di Polindes.

“Saat itu saya mengatakan bahwa saya meliput sidak yang dilakukan dinkes, dan jika ada masalah ada hak jawab,” ujar Ismail.

Tak terima dengan perkataan korban, Kades Cot Seutui yang akrab disapa Burujuk langsung menganiaya Ismail dengan cara memukul wajah hingga terkapar di lantai lalu diinjak. Tak sampai di situ, bidan desa setempat turut mengancam korban.

“Saya dipukuli di bagian bahu lalu ditarik ke jalan hingga jatuh dan ditendang secara bertubi-tubi sampai terjatuh di aspal, lalu di injak-injak berulang kali,” ujar Ismail.

Related posts