Star Shine Petroleum Tartarik Investasi Sektor Migas di Aceh

Wagub Aceh, Fadhlullah. (ist)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Nasri Djalal mendampingi Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah untuk menghadiri forum komunikasi antara Pemerintah Aceh dengan investor Tiongkok, yang digelar PT Global Invesment bersama PT Gotion Indonesia Materials di Gedung World Capital Tower, Jakarta Selatan.

Acara tersebut ikut dihadiri oleh PT. Star Shine Petrolium (SSP) dan 16 Perusahaan lain.

Baca: Wagub Fadhlullah Ajak Investor Tidak Ragu Berinvestasi di Aceh

Kepala BPMA yang mendampingi Wakil Gubernur Aceh juga mendukung penuh upaya Pemerintah Aceh dalam mengajak investor untuk berinvestasi di Aceh.

Nasri Djalal mengatakan, dalam pertemuan itu Star Shine menyatakan tertarik untuk investasi di Aceh dan mereka akan berkunjung untuk melihat potensi itu.

“Kami mengajak Stefani Doesdjojo, Direktur investasi PT. Star Shine Petroleum untuk datang ke Aceh melihat potensi Migas Di Aceh. Star Shine Petroleum menyatakan tertarik untuk berinvestasi di Aceh dan menyatakan rencana meraka akan datang ke aceh untuk melihat potensi Migas di Aceh,” kata Nasri Djalal dalam keterangannya, Selasa, 4 Februari 2025.

BPMA sebagai partner strategis pemerintah siap mendukung untuk kepentingan investasi minyak dan gas bumi di Aceh.

Sebelumnya, Wagub Aceh, Fadhlullah pada Forum Komunikasi Investasi dan Pembangunan Infrastruktur antara Pemerintah Aceh dengan Investor Tiongkok, yang diselenggarakan PT Global Invesment bersama PT Gotion Indonesia Materials mengajak investor tidak ragu untuk ke Aceh.

Aceh menekankan komitmen Pemerintah Aceh dalam menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Forum ini bertujuan untuk mempertemukan pemerintah, investor, dan seluruh pemangku kepentingan dalam sebuah diskusi yang produktif.

Aceh, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis, dinilai memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, seperti energi, minyak dan gas, pertanian, perikanan, pariwisata, serta industri manufaktur dan infrastruktur.

“Pemerintah Aceh terus berkomitmen untuk memberikan kemudahan perizinan, insentif bagi investor, serta meningkatkan kualitas infrastruktur yang mendukung kelancaran bisnis dan investasi,” tambahnya.

Related posts