Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof Samsul Rizal MEng akan menutup program studi (prodi) D3/S1 yang sejak dibuka hingga saat ini masih berakreditasi C.
Hal itu dikatakan Rektor Unsyiah saat membacakan pidato pada acara pelantikan pengurus Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Unsyiah (IAKU) periode 2016-2020, di gedung AAC Dayan Dawood, Minggu (11/1).
Terkait pernyataan tersebut, alumni dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unsyiah, Aris Yunandar S.IP menyayangkan sikap rektor Unsyiah, ia menilai ini merupakan kemunduran dalam dunia pendidikan, dimana pola pikir petinggi kampus menyerupai korporasi–komoditi yang tidak memenuhi standar akan dibuang–.
“Prodi sudah dibentuk dengan susah payah, namun ketika tidak dapat standar akreditas malah akan ditutup. Terkesan pembentukan prodi selama ini hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar saja,” tegas Aris kepada Kanal Aceh saat dihubungi via blackberry messanger, Rabu (13/1).
Pria yang saat ini menjalani pendidikan S2 di Birmingham, Inggris ini menambahkan seharusnya pihak rektorat dan civitas kampus Unsyiah harus mengintropeksi diri, karena hal ini juga merupakan tanggung jawab semua pihak dalam pengembangan prodi.
“Kalau punya itikad baik untuk berkembang, berikan perlakuan dan kesempatan yang sama kepada semua prodi,” harap Aris.
Hal senada juga disampaikan alumni prodi Ilmu Sosiologi Unsyiah, Erni Yusnita, ia menjelaskan semua prodi yang diusul akan ditutup itu padahal membantu Unsyiah dalam mendapatkan akreditas A.
“Apalagi kalau dilihat, kebanyakan prodi yang akan ditutup itu merupakan prodi yang mampu menganalisa kasus dan menjangkau masyarakat secara langsung,” tandas Erni.
Erni berharap kepada rektor untuk mengayomi semua fakultas dan jurusan di Unsyiah agar yang salah dapat diperbaiki bukan malah ditutup.
“Alangkah baiknya semua jurusan diayomi, dan diperbaiki secara infrastruktur guna peningkatan akreditas jurusan,” tambahnya. (Aidil Saputra)
