15 Orang Kembali Diamankan di Singkil

SINGKIL – Setelah menangkap 20 orang usai insiden pembakaran gereja dan bentrok antar warga, polisi kembali mengamankan sejumlah pihak yang diduga terlibat. Mereka dimintai keterangan di Mapolres Aceh Singkil terkait peristiwa yang menewaskan 1 orang warga tersebut.

“Kontak kami dengan wakapolres Aceh Singkil tadi sore, diamankan dan dimintai keterangan sebanyak 45 orang,” ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (15/10/2015).

Sayangnya Anton belum menjelaskan lebih lanjut lagi mengenai 15 orang yang diamankan pihak polisi setempat.

Penyerangan rumah ibadah ini terjadi karena warga memprotes 21 bangunan gereja yang tidak memiliki izin. Warga yang mendesak pembongkaran gereja sempat berdialog dengan pemda setempat sehingga tercapai kesepakatan eksekusi pembongkaran dilakukan pada Senin (19/10) pekan depan.

Namun ada kelompok warga yang tidak terima dengan kesepakatan ini dengan alasan, warga yang ikut dalam dialog bersama Pemda bukan perwakilan dari warga yang menolak rumah ibadah tanpa izin. Kemudian kelompok ini bergerak namun dihalangi personel TNI dan Polri.

Massa lalu menuju ke Gereja GKHI Desa Suka Makmur, Kecamatan Gunung Meriah dan membakarnya. Kemudian kelompok massa tersebut bergerak ke Dangguran, Kecamatan Simpang Kanan dan bentrok denga warga yang menjaga gereja.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti sebelumnya menyatakan bahwa aksi ini sudah direncanakan melihat bagaimana kelompok massa saat kejadian membawa senjata tajam. Polisi dari TKP memang mengamankan sajam, bom molotov, bambu runcing, klewang, mobil pengangkut massa dan sejumlah sepeda motor.

“Ada 20-an orang yang ditangkap, masih didalami apakah yang ditangkap ini apakah terlibat. Kami tindak tegas,” kata Badrodin di rumah dinasnya semalam, Selasa (13/10).

Warga setempat yang takut adanya bentrokan susulan memilih untuk mengungsi. Pesristiwa ini menyebabkan satu warga tewas, satu gereja dibakar dan empat warga luka-luka termasuk satu anggota TNI.

Sumber; detikcom

Related posts