Workaholic Atau Bukan Cek di Sini Ciri-cirinya

Foto: Gelner Tivadar

Jakarta, Sering mengambil lembur, melewatkan acara keluarga hingga membawa pekerjaan ke rumah? Hati-hati, bisa jadi
Anda seorang workaholic.

Dikutip dari Psychologytoday, Kamis (15/10/2015), pakar mengatakan workaholism merupakan bagian dari gangguan
kepribadian. Orang-orang workaholic adalah mereka yang sudah sangat kecanduan bekerja hingga seringkali melupakan aspek
lain dari kehidupan sosial.

Untuk menjawab pertanyaan apakah Anda workaholic atau bukan, ada 5 pertanyaan yang bisa Anda tanyakan pada diri Anda.
Jika Anda menjawab Ya untuk 3 dari 5 pertanyaan ini, besar kemungkinan Anda sudah kecanduan bekerja.

  1. Apakah bekerja pada malam hari dan hari libur sudah menjadi bagian dari diri anda?
  2. Apakah anda semakin jarang menghabiskan waktu bersama teman, kerabat, keluarga, serta tidak adanya waktu sosial
    untuk anda?
  3. Apakah anda sekarang selalu merasa tertinggal sehingga anda merasa makan, bicara, dan bergerak lebih cepat dari
    biasanya?
  4. Bagaimana kondisi kesehatan anda? Adakah keluhan tentang otot dan saraf akibat anda terlalu sering stress?
  5. Adakah penurunan dalam kualitas konsentrasi dan fokus anda sehingga menyebabkan produktivitas anda berkurang?

Jika Anda termasuk workaholic, ada baiknya Anda segera mencari pertolongan ahli. Bekerja secara berlebihan bisa membuat
seseorang tidak memperhatikan kondisi kesehatan dan sinyal-sinyal bahaya yang dikeluarkan oleh tubuh, sehingga sistem
kekebalan tubuh (imunitas) menurun dan lebih rentan terkena penyakit. Selain itu, stres yang tersimpan di tubuh akan
mengendap dan membuat kualitas hidup berkurang.
Workaholic Atau Bukan? Cek di Sini Ciri-cirinya
Lalu, apa saja ciri-ciri Anda sudah bekerja terlalu keras? Berikut ciri-cirinya, mulai dari susah santai hingga malas
berkumpul dengan keluarga.

1. Membawa pekerjaan saat hangout

Membawa kebiasaan dan perilaku bekerja saat kumpul-kumpul atau hang-out adalah kesalahan besar. Ketika sedang
bersosialisasi sebaiknya berikan perilaku yang santai dan jangan terlalu serius, sehingga bisa membuat tubuh menjadi
lebih rileks.

2. Masih bekerja jelang pernikahan

Seorang calon pengantin dan sebuah pernikahan seharusnya tidak boleh dipengaruhi oleh pekerjaan, tapi jika masih sibuk
bekerja menjelang penikahan adalah tanda sudah berlebihan. Pengantin sebaiknya lebih bersikap rileks serta santai
menjelang dan saat menikah.

3. Malas berkumpul dengan keluarga

Ciri lainnya adalah memiliki pemikiran kumpul bersama keluarga adalah pemborosan waktu, maka ini sudah menjadi sinyal
bahaya dan menjadi tanda pertama bahwa Anda seorang ‘workaholic’.

Momen berkumpul bersama keluarga seharusnya menjadi saat yang menyenangkan. Selain bisa melepaskan diri dari stres,
Anda juga bisa mendapat interaksi sosial yang penting bagi kesehatan mental.

4. Susah santai

Terlalu cepat dan jalan dengan tergesa-gesa mungkin tidak disadari oleh si empunya tubuh, tapi orang lain bisa melihat.
Jika sudah ada orang yang berkomentar seperti itu, maka buatlah prioritas dan berikan slot waktu untuk beristirahat
atau bersantai.

Tidak peduli seberapa sibuknya kegiatan, memiliki waktu untuk diri sendiri adalah hal yang penting. Namun hati-hati,
jika Anda merasa sangat senang karena akhirnya bisa punya waktu untuk diri sendiri, maka itu tanda yang cukup jelas
bahwa Anda terlalu banyak bekerja.

Sumber: detikHealth

Related posts