Baitul Mal: Potensi Zakat Aceh Capai 1,3 T

Rapat kerja Baitul Mal Se-Aceh

Banda Aceh (kanalaceh.com) – Baitul Mal menargetkan potensi zakat di provinsi Aceh bisa mencapai Rp.1,3 triliuan, namun, hingga saat ini realisasi zakat baru mencapai Rp.192 milliar atau 16 persen dari jumlah potensi.

Hal itu diungkapkan Kepala Baitul Mal Aceh, Dr Armiadi Musa MA kepada wartawan usai pembukaan Rapat Kerja tahun 2015 dengan kabupaten/kota se-Aceh, di salah satu hotel berbintang di Banda Aceh, Senin (19/10).

Kegiatan yang mengangkat tema “Penguatan Fundraising dalam Mengoptimalkan Pendapatan Zakat, Infaq dan Sedekah” di ikuti oleh seratusan peserta dari perwakilan Baitul Mal Kabupaten/kota se-Aceh.

Armiadi menjelaskan, pemilihan tema ini merupakan untuk meningkatkan soasialisasi agar pendapatan zakat di provinsi Aceh yang potensinya mencapai 1,3 trilliun cepat terwujud.

“Selama ini yang baru terkumpul sebanyak 192 milliar atau 16 persen dari jumlah potensi, artinya para amil zakat di Aceh masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) sebanyak 74 persen lagi untuk mencapai target,” kata Armiadi.

Armiadi menjelaskan, untuk meningkatkan pendapatan zakat sejatinya perlu meyakinkan para muzakki untuk membayar zakat ke Baitul Mal. Amil harus mampu membuat para muzakki tertarik dan mengajak mereka dengan pesan-pesan yang baik.

Selain itu, Armiadi juga mengingatkan kepada Baitul Mal kabupaten/kota harus mampu menawarkan program-program yang menarik, kreatitf dan inovatif. Karena Baitul Mal harus menjadi lembaga profesional, karena muzakki akan percaya kepada lembaga-lembaga yang profesional.

Raker Baitul Mal se-Aceh yang dibuka oleh Gubernur Aceh dalam hal ini diwakili Staf Ahli Bidang Keistimewaan Aceh, Abu Bakar SH. Dalam sambutannya ia mengatakan Baitul Mal seluruh Aceh perlu memperkuat kelembaagaannya agar mampu menampung beban kerja yang cenderung semakin meningkat.

Penguatan ini menurutnya terutama di jajaran manajemen pengelolaan administrasi. Jika diperlukan Baitul Mal menggunakan jasa konsultan untuk memacu dan membantu agar mencapai standar kelembagaan internasional.

“Baitul Mal juga perlu memperkuat singerji dengan lembaga lain untuk pendistribusian dan pendayagunaan zakat, infaq dan sedekah, misalnya baitul mal dapat bersinerji dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Sosial Biro Keistimewaan Aceh dan lembaga-lembaga lain,” ujar gubernur.

Raker dilaksanakan selama tiga hari sejak 19-21 Oktober 2015. Raker diisi oleh Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Basnas) Dr Zainulbahar Noor, SE, Mec Kepala Baitul Mal Aceh Dr Armiadi Musa MA, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Ramli Daud, SH, MM dan Ketua Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Arif Ramdan.(T.Irawan)

Related posts