Pasien di RSUZA Membludak

Pasien di RSUZA Membludak
Pasien di RSUZA

Banda Aceh (KANAL ACEH.COM) – Pihak Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Sabtu (31/10) pagi menanggani puluhan pasien yang mengalami luka-luka dan kritis setelah terjadinya bencana di daerah tersebut.

Pasien bencana itu terpaksa harus dirawat di pelataran terbuka di rumah sakit tersebut. Dan pasien itu mendapatkan perawatan medis secara cepat oleh dokter dan perawat.

Kebanyakan pasien yang mengalami luka berat yakni anak-anak dan orang dewasa, dan satu orang bayi, serta seorang ibu yang sedang hamil tua. Mereka semua mendapatkan pertolongan pertama hingga penanganan lanjutan.

Semua pasien langsung dipasangkan infus dan perban yang mengalami luka-luka, termasuk memberikan bantuan pernafasan yang mengalami sesak nafas. Bahkan diantara pasien terdapat seorang wanita hamil ikut dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi terluka. Wanita hamil itu pun langsung mendapatkan pertolongan medis.

Direktur RSUZA, Banda Aceh dr Fahrul Djamal mengatakan, tujuan digelarnya simulasi ini untuk mempersiapkan tenaga kesehatan di RSUZA dapat menanggani secara cepat pasien ketika terjadi bencana.

“Ketika terjadi bencana pasti akan banyak orang yang terluka dan memerlukan penanganan medis cepat sehingga mereka sudah siap menghadapi membludak pasien,”ungkap Direktur RSUZA, kepada wartawan, Sabtu (31/10).

Menurut dia, dengan adanya kegiatan seperti ini para tenaga medis kita akan terbiasa untuk membantu pasien rawat yang jumlahnya lebih besar dari jumlah normal.

“Biasanya tenaga medis kita hanya menangani pasien antara satu, dan dua orang, tapi ketika terjadi bencana pasien akan datang puluhan, bahkan bisa ratusan pasien. Itu guna simulasi ini digelar sehingga mereka sudah siap melayani pasien tersebut,”jelasnya.

Ia menyebutkan, ada dua tahap simulasi ini digelar RSUZA yaitu tahap pertama, melakukan simulasi pertolongan pertama terhadap pasien bencana yang terjadi diluar rumah sakit, dan di rumah sakit tidak terjadi bencana.

Kemudian, tahap kedua, pihaknya akan melakukan penanganan pasien ketika bencana terjadi di rumah sakit. Ketika gempa terjadi bagaimana cara melakukan evakuasi pasien, menolong pasien dan bagaimana cara menyelamatkan diri.

“Kita memang menyediakan tempat terbuka ini untuk pasien ketika Intalasi Gawat Darurat (IGD) di rumah sakit ini penuh. Ini antisipasi yang kita lakukan ketika bencana terjadi nantinya,”pungkasnya.

Dengan begitu, katanya seluruh tenaga medis, baik perawat, dokter dan pihak lainnya di RSUZA bisa melayani pasien dengan baik. Sehingga bila terjadi bencana, tidak ada pasien yang terbengkalai.(Teuku Irawan)

Related posts