Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Commemoration, Refleksi jejak dan langkah 1 dekade Perdamaian Aceh akan digelar di Banda Aceh, Jum’at 13 hingga 15 November 2015. Sebanyak 20 narasumber, akan mengisi Konferensi Internasional tersebut.
“Konferensi Internasional dalam rangka peringatan 10 tahun Damai Aceh menghadirkan sejumlah pakar dan para pihak yang terlibat proses perdamaian Aceh,” ungkap Ketua Panitia, Dr Muzakkar A Gani. didampingi Karo Humas Pemerintah Aceh HM Ali Alfata, kepada wartawan pada jumpa pers di Warkop Zakir Lampriet, Banda Aceh, Kamis (5/11).
Konferensi Internasional itu akan dibuka oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah pada Jumat (13/11) malam di Anjong Mon Mata, Kompleks Meuligoe Aceh, Banda Aceh.
Konferensi Internasional menghadirkan Mantan Presiden Finlandia, Martti Ahtisaari (CMI Finlandia), Yusuf Kalla (Wakil Presiden) dan Malik Mahmud Al-Haytar (Wali Nanggroe Aceh) sebagai keynote speaker. Prof Fachri Aly, guru besar UIN Syarif Hidayatullah akan bertindak sebagai moderator.
Pembicara lainnya adalah Martin Griffiths (HDC), David Gorman (HDC), Tgk Muharruddin (Ketua DPR Aceh), David L Philips (Columbia University), Mirozlav Jenca (Asisten Sekjen PBB), T Kumar (Amnesty Internasional.
Selanjutnya, pada Sabtu, 14 November 2015, sesi panel lanjutan akan diisi oleh Prof Ryaas Rasyid (Pakar Otonomi Daerah), Ferry Mursidan Baldan (Menteri Agraria), Anies Baswedan (Menteri Pendidikan), Sofyan Djalil (Kepala Bappenas) dan Ir Azwar Abubakar (Mantan Gubernur Aceh).
Selain itu, juga akan hadir Hamid Awaluddin (Mantan Menhukham), Yahya Muaz (Lembaga WN), Nasir Jamil (Anggota DPR RI asal Aceh), Peter Faith (Mantan Kepala AMM), Sufin Pitsuwan (Former Secgen Asean), dan Juha Christiansen (CMI Finland).
Dua keynote speaker lainnya, yaitu mantan Presiden SBY dan John Kerry ( Menteri Luar Negeri AS) akan tampil pada malam Sabtu (14/11) pukul 20.00 WIB, menjelang konferensi internasional itu ditutup oleh Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah di Hotel Hermes Palace.
SBY dan John Kerry juga dijadwalkan mengisi Kuliah Umum tentang Perdamaian Aceh dan Global di Kampus UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Momentum Commemoration (Mengenang perdamaian) juga di rangkai dengan kegiatan pameran buku dan pameran foto-foto perdamaian.
“Konferensi Internasional digelar bertujuan untuk membahas kembali jejak langkah 10 tahun Damai Aceh sekaligus mengevaluasi Implementasi perjanjian damai, baik itu yang telah berjalan maupun yang belum,” pungkas Muzakar A Gani, yang juga Asisten III Sekda Aceh.
Kegiatan akbar yang diprakarsai Pemerintah Aceh ini, bekerjasama dengan Institute for Islamic Studies Interreligious Dialogue and Peace (IISIDP ) UIN-Ar-Raniry Banda Aceh, Badan Penguatan Perdamaian Aceh (BP2A), Institute for the Study of Human Rights (ISHR) Columbia University, Amerika dan Center for Strategic and International Studies (CSIS). [Taufik]
