BANDA ACEH – Wakil Wali Kota Banda Aceh, Zainal Arifin, meminta Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk lebih sering turun ke gampong-gampong membawa program yang lansung menyentuh masyarakat. Sejumlah program tersebut antara lain terkait penanganan sampah, pencegahan Narkoba, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Tapi jangan sekedar kunjungan semata, namun harus membawa program seperti kampanye membuang sampah pada tempatnya misalnya, sangat efektif dilakukan oleh PKK, karena ibu-ibu yang lebih dekat dengan masyarakat,”katanya, saat membuka Rapat Konsultasi TP PKK Banda Aceh di Aula Lantai IV, Balai Kota Banda Aceh, Rabu (11/11/2015).
“Demikian pula halnya dalam pencegahan Narkoba, ibu-ibu memegan peranan penting. Orangtua harus memberi perhatian dengan penuh kasih sayang kepada anak-anaknya di rumah dan jauhkan mereka sedini mungkindari rokok,” ujarnya.
Menurut Geuchik Zainal sapaan akrab Wakil Walikota, tiga puluh dua persen alokasi APBN saat ini diplot untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, tapi hanya bisa memperkecil angka kemiskinan sebesar dua persen saja. “Ini akibat program yang kurang menyentuh, disamping ada kebocoran dana. Untuk itu, PKK harus lebih pro aktif, jika memang di gampong ada program pemerintah yang tidak tepat sasaran,” tuturnya.
Rapat Konsultasi TP PKK Banda Aceh diikuti oleh seluruh pengurus TP PKK tingkat
kecamatan se-Banda Aceh. Adapun tema yang diangkat “Membangun Persamaan Persepsi dan Memperkuat Koordinasi Gerakan PKK Menuju Banda Aceh Model Kota Madani.”
Reporter: Teuku Irawan/Banda Aceh
