Jepang tawarkan bantuan lunak ke Pemerintah Aceh

Gubernur Aceh Zaini Abdullah, saat menerima Ketua Liga Parlemen Jepang, di Banda Aceh, Kamis (26/11). FOTO : Saky

BANDA ACEH – Pemerintahan Jepang, menawarkan skema bantuan lunak dalam bentuk mata uang Yen, kepada Pemerintah Aceh untuk pengembangan komoditas pertanian di provinsi ujung pulau sumatera ini.

Perihal penawaran bantuan lunak ini, disampaikan oleh Ketua Liga Parlemen Jepang, Nikai Toshihiro, kepada Gubernur Aceh Zaini Abdullah, saat pertemuan keduanya yang dilangsungkan di Banda Aceh, Kamis (26/11).

Dalam pertemuan tersebut, Nikai yang juga turut didampingi sejumlah anggota parlemen Jepang, dan Dubes Jepang untuk Indonesia, Yasuaki Tanizaki. Dan sementara itu, Gubernur Aceh didampingi oleh Kepala Bapedal Aceh, Anwar Muhammad, Kepa Dinas Pariwasata Reza Pahlevi.

Nikai kepada Gubernur Aceh menjelaskan, saat ini, pihaknya telah menjalakankan kerjasama dengan Pemerintah China dalam bidang ketahanan pangan, dan Pemerintah Jepang telah bersepakat untuk memperluas kerjasama dengan negara Indonesia, dan secara khusus lokasi yang akan dipilih adalah Provinsi Aceh.

“Saya sudah sampaikan hal ini kepada Kementrian Pertanian di Jepang, dan skema bantuan lunak untuk pengembangan pertanian di Aceh sudah disetujui,” terang Nikai kepada gubernur.

Dan untuk mewujudkan kerjasama tersebut, Nikai secara khusus mengundang Gubernur Aceh Zaini Abdullah untuk bisa datang ke negeri Sakura itu. “Kami mengundang Bapak Gubernur untuk datang ke tempat kami,” pinta Nikai.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Aceh Zaini Abdullah menyampaikan rasa terimakasih kepada Pemerintahan Jepang, dan dirinya sangat senang jika pihak Jepang berkomitmen membangunan perekonomian Aceh, khususnya disektor pertanian.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga meminta agar Jepang berkontribusi dalam bidang peningkatan sumber daya manusia di Aceh, dan serta bidang pendidikan. [Saky]

Related posts