Dosen FH Unsyiah: Sah-sah Saja Zaini Abdullah Ingin Maju Lagi

Akademisi: Pejabat perlu jaga tutur kata dan tingkah laku
Akademisi dari Unsyiah, Saifuddin Bantasyam. (Ist)

Banda Aceh (Kanal Aceh) – Kembali majunya Zaini Abdullah sebagai calon Gubernur (cagub) Aceh 2017 dinilai sah saja, sebab Zaini mempunyai hak politik sebagai warga negara. Hal itu juga dinilai bagus bagi demokrasi karena menyediakan banyak pilihan calon pada Pilkada 2017 nanti. Pernyataan tersebut disampaikan oleh dosen Fakultas Hukum (FH) Unsyiah, Saifuddin Bantasyam.

Menurut Saifuddin, Zaini Abdullah yang merupakan petahana Gubernur Aceh justru mendapatkan suatu keuntungan, apalagi Zaini sudah dikenal di masyarakat dan juga mempunyai tim sukses (timses) yang akan terus membantu.

“Tetapi karena petahana juga, Zaini harus hati-hati karena bisa dipersoalkan secara hukum,” kata Saifuddin Bantasyam saat ditemui Kanal Aceh di salah satu restoran di Banda Aceh, Jumat (8/1).

Jika Zaini Abdullah ingin maju melalui partai politik (parpol), Saifuddin menilai bahwa ia harus mendapat dukungan dari parpol yang memiliki 12 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA). Minimal dari dua partai yang ada di Aceh. Sebab, yang memenuhi syarat 12 kursi di DPRA hanya Partai Aceh (PA) saja. Saat ini, sudah dipastikan PA hanya mengusungkan satu calon, yaitu Muzakir Manaf.


Baca juga:

Doto Zaini Maju di Pilgub Aceh 2017

Zaini Incar Nashruddin bin Ahmed sebagai Cawagub


“Jika tidak memenuhi syarat maju melalui parpol, dia bisa maju melalui jalur independen,” ujarnya.

Isu yang beredar untuk calon wakil gubernur (cawagub) yang akan mendampingi Zaini Abdullah yaitu Nashruddin Bin Ahmed dan Sayed Mustafa Usab, menurut Saifuddin masing-masing cawagub tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan.

“Karena sekarang popularitas tidak menjadi andalan dalam mencalonkan diri, tetapi juga harus mempunyai elektabilitas,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kanal Aceh, nama-nama kandidat yang akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Aceh pada Pilkada 2017 mendatang selain Zaini Abdullah adalah Muzakir Manaf, Irwandi Yusuf, Zakaria Saman, Tarmizi Karim, serta Ahmad Farhan Hamid yang baru diusung, Jumat (8/1) dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Saifuddin menjelaskan dengan adanya enam calon tersebut, masyarakat akan bisa lebih menimbang untuk memilih calon gubernur Aceh dan hal tersebut merupakan sebuah kemajuan untuk proses demokrasi di Aceh. [Aidil Saputra]

Related posts