Harga Beras dan Telur Naik, Minat Pembeli Berkurang

Harga Beras dan Telur Naik, Minat Pembeli Berkurang
Ilustrasi penjualan telur (detik.com)

Banda Aceh (Kanal Aceh) – Sejumlah sembako seperti beras dan telur mengalami kenaikan di Banda Aceh. Beras naik antara Rp 5.000 – Rp 8.000 per 15 kg, sedangkan telur naik Rp 60.000 per ikat.

Dengan kenaikan tersebut, Rahmat, seorang pedagang toko grosir Zainuddin yang terletak di Simpang tujuh, Ulee Kareng mengatakan minat pembeli menjadi berkurang, kira-kira turun dari 80 persen menjadi 50 persen.

Rahmat menjelaskan untuk harga beras 15 kg dari produsen Rahmat Illahi naik menjadi Rp 153.000 yang sebelumnya berharga Rp 145.000. Sementara harga beras produsen Usaha Baru naik menjadi Rp 145.000 per 15 kg yang sebelumnya dijual dengan harga Rp 140.000 per 15 kg.


Baca juga:

Harga BBM Turun, Harga Bahan Pokok Tetap Stabil

Menperin Imbau Pengusaha Turunkan Harga


Kata Rahmat, harga telur yang sebelumnya Rp 330.000 per ikat, kini naik menjadi Rp 390.000 per ikat.

“Harga gula juga naik. Sebelumnya kami jual Rp 58.000 per sak, sekarang jadi Rp 61.000 per sak,” ujar Rahmat, Kamis (14/1).

Rahmat mengaku tak tahu kenapa harga beras, telur, dan gula tersebut mengalami kenaikan. “Agen yang menaikkan. Waktu kita tanya kenapa harga naik, mereka pun tidak tahu penyebabnya apa,” katanya.

Salah seorang pembeli, Zahratil mengatakan walau pun harga sembako naik, ia tetap harus membeli kebutuhan sehari-hari. Ia hanya mengurangi pembelian kebutuhan yang dirasa tak terlalu mendesak.

“Mau tidak mau tetap beli, cuma pemakaiannya saja dikurangi,” kata Zahratil. (Aidil Saputra)

Related posts