Menperin Imbau Pengusaha Turunkan Harga

Saleh-Husin-1
Menteri Perindustrian, Saleh Husin (swa.co.id)

Jakarta (Kanal Aceh) – Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin mengimbau pengusaha untuk menurunkan harga barang-barang produksi mereka, seiring dengan kian murahnya harga energi.

“Harusnya harga barang mengikuti (turun), jangan untungnya terlalu besar lah,” kata Saleh, di Jakarta, Selasa (5/1).

Menurut Saleh, apabila harga energi baik listrik maupun bahan bakar minyak (BBM) turun, seharusnya biaya produksi barang-barang juga menurun. Sehingga, harga output produk mereka pun seharusnya bisa lebih murah.

Sebagaimana diberitakan, harga BBM non-subsidi turun per 5 Januari 2016. Harga solar non-subsidi turun dari Rp 8.300 per liter menjadi Rp 8.050 per liter. BBM jenis solar ini adalah yang paling banyak dikonsumsi oleh industri.

Menanggapi penurunan harga BBM yang dikonsumsi oleh industri, Saleh menegaskan memang sebaiknya harga energi di Indonesia semakin kompetitif. Apalagi tahun ini, integrasi ekonomi di kawasan ASEAN, atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah berjalan.

“Memang harga energi harus diturunkan, misalnya harga gas atau BBM. Sehingga daya saing industri makin kuat,” ucap Saleh.

Dia berharap, penurunan harga BBM juga menjadi indikasi baik, bahwa harga gas untuk industri akan menyusul turun. Sebab, saat ini pelaku industri utamanya di Sumatera Utara masih mengeluhkan mahalnya harga gas untuk industri.

“Kami bicara dengan esdm bagaimana keluhan pengusaha ini bisa kita wadahi, apalagi dengan pasar bebas ini tentu perlu daya saing yang kuat,” ucap Saleh.

Selain penurunan harga BBM, pada bulan Januari 2016 ini tarif tegangan listrik (TTL) untuk 12 golongan non-subsidi juga turun, salah satunya untuk pelanggan golongan industri skala besar.

Tarif listrik tegangan tinggi (TT) untuk industri skala besar turun dari Rp 1.059,99 per kWh menjadi Rp 970,35 per kWh. Penurunan tarif pada golongan TT disebabkan karena makro ekonomi sebesar Rp 8,64 per kWh, dan karena efisiensi PLN sebesar Rp 81 per kWh. (kompas.com)

Related posts