PLN Tunggu Mesin Pembangkit Dingin

PLN Tunggu Mesin Pembangkit Dingin
Ilustrasi perbaikan mesin listrik (tribunnews.com)

Medan (Kanal Aceh) – Pegawai Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) menunggu mesin pembangkit selama delapan jam, sebelum proses perbaikan komponen mesin berlangsung.

Hubungan Masyarakat (Humas) PLN Wilayah Sumatera Utara Mustafrizal mengatakan, kebakaran pabrik kayu sebabkan kabel transmisi tiga dan empat terbakar. Karena itu, mesin mati mendadak, sehingga menunggu waktu lama untuk dingin.

“Akibat mesin mati mendadak, mesin pembangkit jadi panas dengan suhu mencapai 270 derajat celcius. Karena itu, mesin tidak dapat langsung dipegang, perlu waktu delapan jam menunggu mesin pembangkit dingin,” katanya saat konferensi pers di Rumah Makan Garuda, Jalan Gajah Mada, Senin (18/1).

Selain itu, kata dia, setelah mesin sudah dingin, petugas akan melakukan pemeriksaan sekaligus pemeliharaan mesin. Oleh sebab itu, selama satu malam listrik di Sumatera Utara padam.

“Kami sudah berupaya secara maksimal untuk memperbaiki masalah ini. Tapi, selama dua atau tiga hari ke depan akan berlangsung pemadaman bergilir di Sumatera Utara,” ujarnya.


Baca juga:

Listrik di Sumut dan Aceh Padam, PLN Minta Maaf

Pantai Timur Aceh Gelap Gulita


Sebelumnya, Pabrik kayu PT Canang Indah terbakar, api yang membumbung tinggi ke udara juga membakar trasmisi PLN. Akibatnya, listrik di Aceh dan Sumatera Utara padam pada Minggu (17/1) malam.

General Manajer Pembangkit PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera Bagian Utara Sugianto mengatakan akibat terbakarnya PT Cabang Indah sebabkan kabel transmisi tiga dan empat dari Belawan menuju Binjai putus. Alhasil, arus listrik dapat pulih hingga tiga hari ke depan.

“Untuk pulih 100 persen minimal hingga tiga hari ke depan. Perlu waktu dua, tiga bahkan lima hari ke depan listrik pulih kembali. Apalagi, akibat padamnya listrik mendadak sebabkan beberapa komponen di mesin rusak seperti mesin pembangkit di Pangkalan Susu,” ujarnya Minggu (17/1) malam.

Selain itu, kata dia, api mulai padam sehingga PT PLN Persero sudah menghidupkan beberapa mesin di Belawan, Sibolga, Lhokseumawe dan Banda Aceh.

“Di Belawan sudah ada dua mesin yang hidup, di Sibolga dua mesin. Untuk Kota Lhokseumawe ada lima mesin yang sudah hidup. Kemudian, di Banda Aceh ada empat mesin,” katanya. (Tribun Medan)

Related posts