Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebanyak 13 kapal nelayan di Desa Meunasah Keudeh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar hancur akibat diterjang banjir kiriman.
Panglima Laot Lhok Krueng Raya, Zakaria Bin Tengku Ahmad, Rabu (27/1) di Aceh Besar merangkan, dari 13 kapal tersebut, 12 diantaranya merupakan boat pancing, dan satu diantaranya adalah bagan apung. Dilanjutkannya, dari 13 kapal tersebut, 6 unit terbawa harus, dan hilang, sedangkan sisanya mengalami rusak parah.
Akibat kerusakan 13 kapal tersebut, terangnya, saat ini sebanyak 30 nelayan kehilangan mata pencaharian, dan tidak dapat bekerja untuk menghidupi kebutuhan keluarganya.
Peristiwa datangnya banjir kiriman itu sendiri sama sekali tidak diduga pihaknya, jelas Zakaria, sebab peristiwa tersebut terjadi pada pukul 03.00 WIB pagi dini hari, saat hujan lebat melanda kawasan Aceh Besar.
Untuk itu, pinta Zakaria, Ia mengharapkan kepada Pemerintah Aceh ataupun Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, untuk segera memberikan bantuan kepada pihaknya, agar para nelayan dapat segera memperbaiki kapal yang rusak tersebut. “Kalau ada dana kami bisa perbaiki, kalau menggunakan uang sendiri, tentu nelayan tidak punya uang,” jelasnya.
Secara material, kerugian yang dialami akibat hancurnya 13 kapal tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta, dan untuk memperbaikinya dibutuhkan waktu dua minggu.
“Waktu dua minggu itu dengan perhitungan jika ada dana untuk memperbaikinya,” sebut Zakaria.
Sementara itu, Rahmat, 27, salah seorang pemilik kapal mengaku kebingungan atas musibah ini, sebab yang terjadi pada kapalnya sama sekali tidak Ia duga. “Bagaimana ini nasib saya, kapal hancur, tak bisa melaut, anak saya makan apa ini,” tuturnya dengan raut wajah sedih. [Saky]
