Curhat Suarez soal Liverpool dan Barcelona

Curhat Suarez soal Liverpool dan Barcelona
Luis Suarez (Getty Images)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Penyerang Barcelona, Luis Suarez, berkeluh kesah kepada mantan rekannya di Liverpool, Jamie Carragher, soal karirnya di sepakbola yang turun naik bak roller coster.

Dia pun mengungkap rahasia kesuksesannya bersama Barcelona dalam sesi wawancara dengan mantan pemain yang kini berprofesi sebagai kolumnis di laman Daily Mail itu.

Suarez mengatakan bahwa dirinya mengalami masa sulit semasa karirnya di Liverpool. Dia mengaku bahwa dirinya mendapatkan tekanan besar semasa bermain di Inggris.

Tanggung jawab untuk membawa Liverpool tampil sebagai juara Liga Inggris, menurut dia, seakan menjadi bebannya sendiri.

Tekanan berat itu, menurut Suarez, yang membuat dirinya kemudian berupaya untuk melakukan segala hal demi membawa Liverpool juara.

Namun, dirinya kemudian mendapat masalah seperti skandal mengucapkan kata-kata rasis kepada bek Manchester United, Patrice Evra serta menggigit bek Chelsea, Branislav Ivanovic.

Di Barcelona, menurut dia, dirinya merasa lebih nyaman karena beban itu terasa lebih ringan. Dia mengatakan bahwa dirinya tak mendapat tekanan untuk terus mencetak gol karena di Barcelona dirinya semua pemain memiliki kesempatan yang sama untuk mencetak gol.

“Hal itu karena perasaaan memiliki tanggung jawab lebih di Liverpool. Saya merasa saya harus lebih menderita agar tak mendapat kritikan, tetapi di sini tanggungjawab itu juga dibebankan kepada pemain lain dan saya bisa menikmatinya dengan lebih baik,” ujarnya.

Suarez mengaku awalnya dia merasa tak akan betah di Barcelona dengan gaya permainan tiki-takanya. Dia mengatakan bahwa dirinya tak akan memiliki banyak ruang untuk bermain.

Namun, dia mengaku sangat terbantu dengan suasana kekeluargaan di Barcelona. Di Barcelona, Suarez mengatakan bahwa dirinya diterima sebagai keluarga yang datang untuk membantu para pemain lainnya, bukan untuk berkompetisi dengan mereka.

“Saya memiliki hubungan yang luar biasa dengan Leo (Messi) dan Neymar. Mereka mengendalikan tim, dengan Andres Iniesta juga demikian, pemain yang sangat hebat. Mereka memberikan pertanda bahwa saya berada di sini untuk membantu mereka, bukan untuk berkompetisi dengan mereka,” ujarnya.

Dia juga mengaku sangat terbantu dengan kepercayaan Luis Enrique yang memberinya peran sebagai penyerang tengah. Awalnya, dia merasa tak nyaman dengan peran sebagai penyerang sayap kanan sementara Lionel Messi berperan sebagai penyerang tengah.

Untung saja, Luis Enrique mau mendengar keluhannya dan ternyata Messi pun tak nyaman dengan posisi sebagai penyerang tengah.

Titik baliknya adalah ketika pertandingan di Liga Champions melawan Ajax Amsterdam. Saat itu Enrique memutuskan untuk melakukan pertukaran posisi antara dirinya dengan Messi.

“Ternyata kami semua merasa nyaman dan kami memutuskan untuk mempertahankan hal itu. Pelatih juga sangat setuju karena itulah yang diinginkannya, memastikan kami semua senyaman mungkin,” ujar Suarez.

Kini Suarez mengatakan bahwa dirinya hanya ingin menikmati setiap menit permainan dan membantu Barcelona meraih lebih banyak gelar lagi. Dia menyadari bahwa orang tak akan melupakan masa lalunya yang kelam.

Namun dia mengatakan bahwa dirinya ingin orang juga mengenalnya sebagai seorang pemain hebat yang memiliki banyak capaian.

“Saya juga ingin diingat atas semua hal baik yang saya lakukan, memenangkan Liga Champions, memenangkan lima dari enam trofi pertama di Barcelona,” ujarnya. [Tempo]

Related posts