Gubernur: galian C dan pembalakan liar sebabkan banjir di Bireuen

Gubernur Aceh: Galian C dan Pembalakan Liar Sebabkan Banjir di Bireuen
Ilustrasi. Sisa Batang Kayu Banjir Bandang Batee Iliek (Foto/Dokumen AGC Bireuen)

Kanal Aceh – Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah mengatakan, pembalakan liar dan galian C yang tidak terkontrol merupakan penyebab banjir yang terjadi di beberapa kawasan di Provinsi Aceh, salah satunya Kabupaten Bireuen.

“Segala cara telah kita lakukan untuk menindak para pelaku pembalakan liar, namun hingga kini perilaku mereka yang memperkaya diri sendiri dengan merusak alam masih terus berlangsug,” kata Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah yang dikutip joss.today, Minggu (14/2).

Sebelumnya, Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah menyampaikan hal tersebut saat meninjau kawasan yang diterjang banjir bandang dan luapan sungai di Kabupaten Bireun, Sabtu (13/02) kemarin.

Menurut Zaini, aktivitas galian C yang tidak terkontrol telah mengakibatkan abrasi sungai. Tak hanya itu, penambangan pasir yang berlebihan juga membuat jalur sungai berubah dari sebelumnya.

“Kita akan mempelajari lebih lanjut, apakah perlu kita lakukan jeda penambangan galian C di Aceh atau tidak,” ucap Zaini.

Sementara dalam lawatannya ke beberapa dayah yang terkena dampak banjir, Gubernur Zaini menyatakan hal yang sama.

“Akibat ulah segelintir orang yang berfikir instan untuk mendapatkan kekayaan dengan cara merusak hutan dan lingkungan, sementara mereka tidak memikirkan akibat yang ditimbulkan atas perbuatannya itu,” selas Zaini Abdullah di depan santri dan pimpinan Dayah Ummul Ayman, Samalanga, Bireuen.

Selain dayah Ummul Ayman, Gubernur Zaini juga mengunjungi Dayah Muslimat dan Dayah Mudi Putri di Mudeun Jok. Gubernur dan rombongan tiba di Dayah Mudi Putri dan di sambut langsung oleh Bupati Bireuen, H Ruslan M Daud dan para pimpinan Dayah.

Gubernur dan rombongan langsung menuju ke kawasan Dayah yang terdampak banjir. Tebalnya lumpur yang mencapai 30 cm telah membuktikan bagaimana ganasnya luapan air sungai Batee Iliek. Di Balai pengajian dan lantai dua sejumlah gedung belajar dan asrama terlihat bergantungan tilam, baju dan beberapa kitab-kitab belajar yang terendam lumpur dan luapan sungai.

Mimik wajah Gubernur langsung berubah begitu tiba di dapur umum. Jajaran kompor dan alat masak siswa yang terendam membuat orang nomor satu di Aceh itu terenyuh. Gubernur langsung meminta Bupati Bireuen untuk segera mengambil langkah strategis untuk memberikan pertolongan darurat kepada para siswa yang jumlahnya mencapai ribuan.

“Tolong segera dibuat status darurat Kabupaten dan diteruskan ke Pemerintah Aceh. Jangan lupa untuk mendata apa saja kebutuhan mendesak para santri. Segera bangun dapur umum dan perpanjang hingga 14 hari dan pasok semua kebutuhan para santri, jangan sampai setelah kelelahan memberekan sisa-sisa banjir mereka justru kelaparan,” ujar Gubernur kepada Bupati Bireuen dan Kepala Dinas Sosial Aceh, Al-Hudry.

Sementara itu, Ruslan M Daud menyampaikan, hal yang sangat mendesak untuk para santri adalah triplek untuk memperbaiki bilik dan Balai pengajian dan asrama, juga kompor para santri yang memang sebahagian besar sudah tidak dapat dipergunakan lagi, bahkan beberapa diantaranya hilang dibawa banjir.

Usai berkeliling untuk melihat kondisi terkini dayah, Gubernur didampingi Bupati Bireuen, sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) diantaranya Dinas Bina Marga, Dinas Cipta Karya, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana Aceh, Karo Humas dan Karo Umum Setda Aceh menyerahkan bantuan masa panik kepada dayah Mudi Putri. Bantuan diterima oleh Abi Zahrul Fuadi, Wakil Direktur I Dayah Mudi Putri.

Usai menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Kecamatan Samalanga, Gubernur dan rombongan langsung menuju ke Kantor Geuchik Gampong Pulo Kecamatan Peudada, untuk melihat kondisi pengungsi disana.

Di Gampong Pulo, Gubernur sempat melakukan pemeriksaan kesehatan kepada salah seorang ibu di Posko tersebut. “Nyan ka puleh aju, karena yang pareksa Abu Doto – itu sudah sembuh, karena yang periksa abu dokter,” ujar salah seorang pengungsi, disambut senyum khas gubernur dan tawa masyarakat yang berada di Posko kesehatan tersebut. Doto juga menyerahkan bantuan yang diterima langsung oleh Geuchik Gampong Pulo, Kamaruddin.

sumber (joss.today)

Related posts