Dampak Krisis Ekonomi, Harga BBM di Venezuela Naikkan 6.000 Persen

Dampak Krisis Ekonomi, Harga BBM di Venezuela Naikkan 6.000 Persen
gambar Ilustrasi (credit ytimg.com)

Jakarta – Untuk pertama kalinya dalam 20 tahun, harga BBM di Venezuela naik. Keputusan ini diambil Presiden Nicolas Maduro, Kamis (17/2/2016).

Selain itu, Maduro juga melakukan devaluasi nilai tukar mata uang negeri itu, bolivar, demi mengatasi krisis ekonomi negeri yang 95 persen pendapatannya diperoleh dari minyak bumi itu.

Sebelumnya harga BBM beroktan 95 di Venezuela adalah yang termurah di dunia yaitu hanya 0,015 dollar AS atau sekitar Rp 200 per liter. Setelah dinaikkan, harganya melonjak menjadi 0,60 dollar AS atau sekitar Rp 8.000 per liter.

Kenaikan harga ini resmi berlaku pada Jumat (18/2/2016) tengah malam waktu setempat.

“Ini adalah langkah yang harus diambil untuk menyeimbangkan berbagai hal. Saya bertanggung jawab atas keputusan ini,” kata Maduro dalam pidato lima jamnya yang disiarkan televisi.

Maduro mengatakan, rakyat Venezuela akan memahami keputusan ini, mengingat kenaikan harga BBM pada 1989 memicu gelombang kekerasan yang dikenal dengan nam “Caracazo” dan menewaskan ratusan orang.

Di samping mengumumkan kenaikan harga BBM, Maduro juga menetapkan kenaikan gaji pegawai sebesar 20 persen yang akan berlaku mulai Maret mendatang.

Meski telah dinaikkan, harga BBM di Venezuela tetap termasuk yang paling murah di dunia. Di negeri ini, warga bisa mengisi tanki BBM mobil mereka hingga penuh hanya dengan harga tiga kaleng bir.

sumber (kompas.com)

penyebab krisis di venezuella, simak video youtube di bawah ini.

 

Related posts