Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ikatan Mahasiswa Kota Banda Aceh (Ikamba) mengecam kontestan Miss Indonesia 2016 yang mengatasnamakan diri dari Aceh dalam kontes tersebut, Flavia Celly Jatmiko karena dinilai tidak memiliki latar belakang keacehan serta menghilangkan nilai-nilai syariat dalam mewakili Aceh yang menerapkan syariat Islam.
Ketua Umum Ikamba, Rachmad Muchliyan dalam rilis yang diterima Kanalaceh.com, Sabtu (27/2) mengatakan Flavia Celly bukan merupakan orang Aceh asli sehingga dianggap tidak pantas untuk mewakili Aceh.
“Kami sangat mengapresiasi sikap Pemerintah Aceh yang secara resmi tidak merekomendasikan keterwakilan Flavia Celly Jatmiko sebagai perwakilan dari Aceh dan menolak mengirim perwakilan ke ajang tersebut karena tidak sesuai dengan nilai-nilai keacehan,” ujarnya.
Rachmad mengatakan Ikamba juga mengecam tindakan pihak panitia penyelenggara yang telah melibatkan Flavia Celly untuk mewakili Aceh dalam ajang tersebut.
Ia berharap hal serupa tak terulang lagi di masa yang akan datang seperti yang terjadi dua tahun terakhir dalam ajang yang sama.
“Bagi saya tidak masalah ketika Aceh mengirimkan perwakilannya mengikuti ajang tersebut karena melalui ajang ini kita juga dapat mempromosikan budaya, objek wisata, dan identitas kita. Namun setiap perwakilan dari Aceh harus betul-betul menjaga identitas kita sebagai daerah syariat, dan memiliki nilai keacehan yang tinggi,” kata Achmad.
Karena itu, ia meminta agar perwakilan Aceh yang akan dikirimkan ke kontes serupa harus diseleksi dulu oleh pihak-pihak yang berkompeten di Aceh. [Sammy/rel]
