Petani keluhkan harga sawit rendah di Aceh Utara

Petani keluhkan harga sawit rendah di Aceh Utara
Ilustrasi sawit (Inverstor Daily)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Petani di Kabupaten Aceh Utara mengeluh menyusul rendahnya harga tandan buah segar kelapa sawit dalam sebulan terakhir hingga ke tingkat yang lebih rendah yakni Rp600 per kilogram.

Salah seorang petani, M Yusuf menyatakan harga TBS kelapa sawit dalam sebulan terakhir anjlok menjadi Rp600 dari sebelumnya mencapai Rp1.400 hingga Rp1.500 per kilogram.

Ia mengatakan, harga jual sawit selama beberapa bulan terakhir masih rendah, bila dibandingkan dari harga sebelumnya.

Menurutnya, dengan kondisi harga jual yang sangat rendah itu, maka berdampak pada pendapatan yang diperoleh petani yang juga menjadi menipis.

Belum lagi beban biaya perawatan dan operasional sehari-hari, mulai dari ongkos panen hingga biaya angkut, ujarnya.

Ia mengkhawatirkan jika harga terus merosot dalam waktu yang lama, selain menambah kerugian bagi petani juga akan mengakibatkan kurangnya gairah di sektor komoditi perkebunan tersebut.

“Jika kondisi itu berlangsung lama, maka petani sawit, selain rugi dari segi biaya perawatan mau pun hal lainnya, juga semakin tidak bergairahnya dengan hasil perkebunan ini,” ujar M Yusuf saat dihubungi di Kecamatan Paya Bakong, Jumat (26/2).

Karena itu, ia berharap peran serta dari pemerintah daerah agar mencari solusi supaya harga kelapa sawit tidak terus merosot dalam waktu lama.

“Sangat perlu peran aktif dari pihak pemerintah, seperti kita ketahui bahwa lahan sawit di Aceh Utara sangat luas. Bayangkan bila harga sawit rendah berapa banyak kerugian yang diderita oleh petani,” ungkapnya.

Komoditi kelapa sawit masih mendominasi di Aceh Utara. Beberapa kecamatan di Aceh Utara seperti, Paya Bakong, Cot Girek, Langkahan, Jambo Aye dan beberapa kecamatan lainnya banyak terdapat tanaman sawit. [Antara]

Related posts