Pengusaha swalayan keluhkan minimnya sosialisasi plastik berbayar

Pengusaha swalayan keluhkan minimnya sosialisasi plastik berbayar
Konsumen berbelanja di pusat belanja Suzuya Mall, Seutui, Banda Aceh, Rabu (2/3) (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pihak pasar swalayan Suzuya Mall, Seutui, Banda Aceh mengeluhkan penerapan kebijakan kantong plastik berbayar dan merasa dikambinghitamkan oleh kebijakan yang berlaku sejak 21 Februari lalu itu.

Suzuya Mall hanya memberlakukan kebijakan tersebut di hari pertamanya saja karena terlalu banyak konsumen yang mengeluhkan kebijakan tersebut.

“Sepertinya penerapan kantong plastik berbayar ini tidak maksimal, akibatnya kami seperti dikambinghitamkan karena banyak pembeli tidak mengetahui penerapan tersebut,” ujar Asisten Manager Suzuya Mall, Ingreat kepada Kanalaceh.com, Rabu (2/3).

Ia menilai penerapan kebijakan tersebut kurang disosialisasikan Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh. Menurutnya, sosialisasi kebijakan tersebut membutuhkan waktu agar dipahami publik sebelum diterapkan di pusat perbelanjaan.

“Kami sebenarnya tidak bermasalah dengan kebijakan ini karena kami hanya menjalankan. Sebelumnya kami juga menyediakan kantong plastik untuk konsumen. Tapi karena banyak konsumen yang tidak tahu, jadinya protes sama kami. Sepertinya sosialisasi kebijakan ini tak cukup sehari, ya minimal tiga bulan,” sebutnya.

Dia berharap Pemko Banda Aceh menyosialisasikan lebih dulu kebijakan tersebut sehingga masyarakat paham tujuannya dan bisa menerima penerapan kantong plastik berbayar itu.

“Kami minta pemerintah berikan pemahaman dan tujuan dari penerapan kebijakan ini dulu. Ini yang masih kurang saya lihat. Kalau sudah nanti, kami siap menjalankannya,” ujarnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts