Kesennuma (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah berkunjung ke Pabrik Pengolah Ikan Abecho Shoten.co. Ltd di kawasan Kesennuma, Jepang, Jumat (11/3) pagi waktu setempat.
Kota Kesennuma berada di Prefecture (Provinsi) Miyagi, Jepang. Kawasan ini tercatat sebagai salah satu kota yang paling parah dilanda gempa dan tsunami pada 11 Maret 2011 lalu.
Pabrik Abenso Shoten juga ikut mengalami dampak langsung dari keganasan bencana alam tersebut. Industri perolahan perikanan terbesar di Miyagi itu pun kolaps. Namun tiga tahun kemudian, Abecho Shoten bangkit dan kembali beroperasi hingga saat ini.
Rombongan Zaini Abdullah yang turut didampingi oleh istri, Niazah A Hamid, Rektor Unsyiah, Syamsul Rizal, dan Kepala Badan Investasi dan Promosi (Bainprom) Aceh, Anwar Muhammad disambut diterima langsung oleh pimpinan perusahaan Yasuhiro Abe dan Public Relation, Takeshi Kamada.
Zaini mengaku terkesan dengan manajemen industri pengolah ikan di negara itu. Ia juga menyempatkan diri mengamati proses pengolahan primer ikan kuning (yellowtail), dalam merespons kebutuhan pelanggan lokal dan pangsa ekspor.
Hingga kini, Jepang masih menempati urutan dua besar di dunia setelah China dalam tonase penangkapan ikan. Negeri Matahari Terbit itu juga tercatat salah satu negara yang memiliki armada perikanan terbesar didunia.
Zaini Abdullah dan rombongan sejak 8 Maret lalu berada di Jepang dalam rangka memenuhi undangan Panitia Peringatan Bencana Tsunami Jepang yang dipusatkan di Kota Sendai, Jepang.
Di antara agenda lawatannya ke Jepang, Zaini juga melakukan pertemuan dengan Wali Kota Kesennuma, Shigeru Sugawara yang dirangkai dengan jamuan makan malam bersama pengurus teras Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jepang di Plaza Hotel Baycrystal, Jepang.
Sebelumnya, pada Rabu (8/3), Zaini juga bertemu Ketua Parlemen Jepang, Nikai Tashiro dan Wakil Menteri Hitoshi Kikawada di Tokyo, Jepang. Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari satu jam itu, Zaini turut menawarkan kerjasama di bidang kesehatan, terutama kursus dokter spesialis jantung.
Zaini Abdullah juga berharap kerjasama di sektor ketenagakerjaan terjalin dengan baik khususnya terkait penambahan quota magang pekerja Aceh di Jepang. [Sammy/rel]
