Illiza Minta UNICEF bantu tangani LGBT di Aceh

Illiza Minta UNICEF bantu tangani LGBT di Aceh
Ilustrasi LGBT. (Reuters)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal meminta UNICEF membuat suatu program khusus untuk membantu menangani kasus individu dengan orientasi seksual lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di Banda Aceh. Ia menuturkan, Pemerintah Kota Banda Aceh masih mencari formula yang tepat untuk menangani masalah tersebut.

Menurut pendapat para ahli, kata Illiza, penanganan LGBT tak cukup hanya dengan melibatkan psikolog dan sosiolog, namun juga kriminolog. Hal ini karena LGBT dianggap termasuk kategori kejahatan seksual.

“Walaupun sulit, harus ada upaya yang kita lakukan untuk menyelamatkan generasi muda. Jumlah LGBT di Banda Aceh masih bisa dideteksi. Ditambah, kepedulian masyarakat yang masih tinggi. Ini kesempatan kita,” kata Illiza, Jumat (1/3).

Illiza sendiri sudah bertemu Kepala Perwakilan UNICEF Aceh, Andi Yoga Tama di Balai Kota Banda Aceh, Kamis (31/1). Kepada perwakilan UNICEF itu, ia ikut memaparkan bahwa Pemko Banda Aceh telah membentuk tim khusus untuk menangani fenomena LGBT, mulai tahap pencegahan hingga penegakan hukum.

Karena itu, Illiza meminta UNICEF bisa mengusulkan bagaimana program rehabilitasi terhadap kaum LGBT.

Saat ini Pemko Banda Aceh juga terus menggalakkan penguatan bagi pasangan muda sebelum menikah, berupa konseling dan seminar parenting bagi keluarga. Namun, upaya untuk menyembuhkan LGBT dinilai lebih kompleks.

‎Kepada pihak yang menuding dirinya melanggar hak asasi manusia (HAM) karena terlalu keras menolak LGBT, Illiza menegaskan selaku kepala daerah ia merasa berkewajiban menjalankan amanah konstitusi, yakni penegakan syariat Islam di Banda Aceh.

“Bukannya saya tidak menghargai HAM, namun di samping HAM, ada juga hak agama dan nilai adat istiadat yang harus saya pertimbangkan. Saya hanya menjalankan amanah. Hukum Islam itu tegas sebagai pencegahan, karena untuk menerapkan hukuman tertinggi memang berat syaratnya,” tuturnya.

Bukan hanya mengenai LGBT, Illiza juga mengharapkan UNICEF membantu penanganan terhadap komunitas anak punk yang masih ada di Banda Aceh.

“Rata-rata mereka berasal dari luar Aceh dan bermasalah di dalam keluarga. Intinya mereka kurang mendapat kasih sayang, dan mereka kebanyakan dari keluarga yang berada,” pungkasnya. [Okezone]

Related posts