Kontroversi syarat independen dinilai ancam keamanan Aceh

Ilustrasi. (Merdeka)

Pantonlabu (KANALACEH.COM) – Kontroversi wacana memperketat syarat calon kepala daerah dari jalur perorangan atau independen dinilai berpotensi mengancam stabilitas keamanan di Aceh menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017.

“Itu sebabnya semua pihak harus menahan diri sembari mengikuti proses yang sedang berjalan. Elit politik jangan terlalu tersulut atau mudah terprovokasi dengan sesuatu yang belum pasti,” saran Hery Safrizal, Direktur Eksekutif LSM Labang Bangsa di Pantonlabu, Jumat (15/4).

Diakui Hery, wacana Badan Legislasi DPRA mengutak-atik qanun pilkada, termasuk memperketat syarat calon independen, seperti didramatisir serta menimbulkan kesan seolah DPRA hanya milik satu kelompok dan satu partai saja.

Namun begitu, DPRA tidak bisa serta merta dikecam atau disalahkan, karena proses revisi qanun tersebut dibahas juga atas permintaan dari pihak eksekutif. Sebelum disahkan, proses revisi juga masih butuh kesepakatan gubernur serta restu pusat.

“Jadi, prosesnya masih panjang, dan itu belum tentu disepakati gubernur atau Mendagri. Masyarakat yang procalon independen juga tidak perlu panik atau terprovokasi dengan isu yang belum jelas kebenarannya. Lebih baik, kita doakan eksekutif dan legislatif segera mencapai kesepakatan bijak dan harmonis, sehingga pilkada damai dapat terlaksana di Aceh,” kata Hery.

Sebelumnya, Relawan Mualem (Muzakir Manaf), Cagub Aceh 2017-2022 mendukung dan mengapresiasi keputusan DPRA memperketat syarat pencalonan perseorangan (independen), apalagi anggota DPRA diwakili dari semua partai politik.

“Kita mengingatkan pendukung Mualem tak terpengaruh dengan isu–isu yang membuat kesatuan dan persatuan masyarakat Aceh pecah,” ujar Ketua Relawan Mualem, Rahmad Agustiar didampingi Sekretaris Muzakir dan Ketua Pelaksana Aswin, Kamis (14/4).

Terkait Rancangan Qanun (Raqan) Pilkada yang sedang dibahas di DPRA, pihaknya menilai keputusan itu sebaiknya diserahkan kepada dewan. “Kita harapkan DPRA memutuskan yang terbaik untuk Aceh,” sebut dia.

Rahmad juga mengatakan, Ketua DPP Partai Aceh Muzakir Manaf akan menggelar silaturahmi akbar di wilayah timur Aceh. Kegiatan itu dihadiri massa dari beberapa wilayah, yakni Aceh Tamiang, Aceh Timur, Kota Langsa serta Pase (Aceh Utara).

“Kegiatan kita pusatkan di lapangan kompleks perkantoran pemerintahan Aceh Tamiang, Minggu (17/4) nanti,” sebutnya. [Wol]

Related posts