Pemko Sabang canangkan Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesone 2016

Para peserta memungut sampah yang ada di kawasan Sabang Fair. (Diki Arjuna)

Sabang (KANALACEH.COM) – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dan mendorong percepatan pembangunan di sektor pariwisata, Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Kota Sabang mencanangkan Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona 2016.

Kegiatan Sadar Wisata tersebut diikuti 428 peserta dari elemen masyarakat itu dipusatkan di kawasan wisata Sabang Fair, Kuta Barat, Kecamatan Sukakarya, Sabang, Sabtu (16/4).

Kepala Bidang Pengembangan Potensi Masyarakat Kementerian Pariwisata, Ambarukmi mengatakan, Sapta Pesona merupakan jabaran konsep Sadar Wisata yang terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata.

Kementerian Pariwisata telah menggandeng beberapa pihak untuk menyosialisasikan Sadar Wisata dan Sapta Pesona dengan membuat agenda di daerah sesuai dengan momen yang ada, untuk berkembangnya kepariwisataan di suatu wilayah dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Menurut data yang ada, unjungan wisatawan Sabang dan Bali sudah hampir sama, semoga Sabang ke depan akan lebih diminati lagi melihat potensi sabang yang luar biasa, dan pihak kementerian akan terus berupaya dan mendukung program pemerintah daerah dalam pengembangan destinasi wisatanya,” ujarnya saat pembukaan Gerakan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di kawasan wisata Sabang Fair.

Sekretaris Daerah Kota Sabang, Sofyan Adam mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan dan atas perhatian dan kepedulian yang besar dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dalam memajukan Kota Sabang sebagai daerah destinasi pariwisata nasional dan internasional.

“Untuk memajukan daerah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, namun dibutuhkan kepedulian, kerja sama dan kerja nyata dari seluruh pihak, terutama para pelaku wisata di Kota Sabang,” ujarnya.

Dengan aktualisasi nilai-nilai tersebut, kata Sofyan, akan melahirkan perilaku sehari-hari dalam melayani wisatawan sehingga tumbuhnya iklim kepariwisataan tanpa menghilangkan nilai kearifan dan budaya lokal.

Usai pembukaan acara tersebut, para peserta melakukan aksi memungut sampah di kawasan wisata Sabang Fair. [Diki Arjuna]

Related posts