Garuda Indonesia layani penerbangan umrah Banda Aceh-Jeddah

General Manajer PT Garuda Indonesia area Aceh, Nano Setiawan berbincang dengan Gubernur Aceh, Zaini Abdullah.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Maskapai Garuda Indonesia akan melayani penerbangan perdana untuk mengangkut jamaah umrah asal Aceh yang akan diberangkatkan melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.

General Manajer PT Garuda Indonesia area Aceh, Nano Setiawan menjelaskan, penerbangan langsung perdana Garuda Indonesia Banda Aceh-Jeddah akan dimulai tanggal 3 Mei 2016. Penerbangan ini merupakan lanjutan dari penerbangan Solo-Banda Aceh-Jeddah dengan menggunakan pesawat Airbus 330-300 kapasitas 360 tempat duduk.

“Penerbangan direncanakan dua kali seminggu, yakni Selasa dan Kamis dan akan dimulai 3 Mei sampai dengan 9 Juni 2016 mendatang,” katanya.

Dengan adanya penerbangan langsung Garuda Indonesia Banda Aceh-Jeddah itu, maka jamaah umrah asal Aceh mempunyai keuntungan, yakni tidak perlu transit di Medan, Jakarta dan Kuala Lumpur.

“Hal ini juga sangat membantu jamaah yang sudah lanjut usia terutama dalam penanganan bagasi jamaah umrah,” tuturnya.

Untuk jadwal keberangkatannya, kata Nano, pihak Garuda Indonesia merencanakan dari Banda Aceh sore hari pukul 15.55 WIB, dan jadwal tiba di Banda Aceh pagi pukul 10.00 WIB dari Jeddah.

Dengan adanya penerbangan langsung melalui Aceh ini, Nano mengatakan akan sangat membantu jamaah umrah yang ada di Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bener Meriah, Bireuen, Takengon, Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan raya dan daerah lain untuk bisa berangkat dari daerah masing-masing masing-masing dalam sehari.

Dan melalui penerbangan dari Aceh ini, Garuda Indonesia juga akan melayani jamaah lain dari Medan dan Jakarta dengan Connecting Flight yang sangat fleksible. “Apabila memang harus menginap, kami bisa meminta bantuan untuk menggunakan fasilitas asrama haji untuk menampung jamaah umrah dari daerah lain,” jelas Nano.

Untuk tahap awal ini, pihak Garuda Indonesia mengalokasikan tempat duduk untuk jamaah umrah Aceh diberikan sebanyak 100 seat, dan sementara sisanya akan diisi dari Solo, Jogya, Semarang dan Surabaya sebanyak 260 tempat duduk. Sementara jam terbang Banda Aceh-Jeddah hanya ditempuh dalam waktu 7 jam 45 menit, lebih singkat dibandingkan harus melalui daerah lain.

“Direncanakan dalam penerbangan perdana umrah nanti, Bapak Gubernur Aceh bersedia melepas jamaah pada tanggal 3 Mei 2016 di Bandara SIM,” ujar Nano. [Saky]

Related posts