Mahasiswa demo tolak IUP PT Organik Semesta Subur di Subulussalam

Aksi demonstrasi Himalaya di Bundaran Simpang Lima, Selasa (19/4) sore. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Lae Soraya (Himalaya) melakukan aksi demonstrasi di Bundaran Simpang Lima, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Selasa (19/4) sore.

Dalam orasinya, para demonstran menolak rencana pembukaan lahan pertambangan biji besi PT Organik Semesta Subur yang berada di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam.

Koordinator aksi, Muhammad Joni mengatakan aksi ini dilakukan karena dengan keluarnya Izin Usaha Pertambangan (IUP), ekspolarasi pertambangan akan dilakukan PT.Organik Semesta Subur.

“Perusahaan yang sudah ada saja tidak jelas, sekarang pemerintah ingin menambah lagi. Pembukaan lahan untuk pertambangan besi ini sepertinya hanya menimbulkan dampak negatif, misalnya erosi udara, pencemaran limbah-limbah, dan warga sekitar yang punya keahliaan di bagian itu bukannya dipekerjakan, tapi hanya menjadi tukang bersih, kan sangat disayangkan,” kata Joni.

Ia berharap agar pemerintah menuntaskan lebih dulu perusahaan pertambangan yang ada di Kecamatan Pananggalan, Kota Subulussalam.

“Jangan karena kepentingan politik sehingga pemerintah dengan mudahnya memberi izin. Kami berharap IUP Organik Semesta Subur segera dicabut. Karena perusahaan yang sudah ada saja tidak jelas, kenapa harus ditambah lagi,” cetus Joni. [Fahzian Aldevan]

Related posts