Pidie (KANALACEH.COM) – Juru Bicara LSM Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA) Teuku Musliadi mendesak Pemda Pidie dan dinas Pendidikan dan Kebudayaan membayar gaji guru kontrak di dinas tersebut yang belum dilunasi.
Ia mengatakan, ada sekitar tiga ratusan guru kontrak di Kabupaten Pidie yang ditempatkan di daerah terpencil mulai dari SD, SMP, dan SMA yang saat ini mengeluhkan perihal gaji mereka.
“Pasalnya sampai saat ini belum menerima gaji yang dibiayai dari APBK Pidie. Mereka mengaku kecewa terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sejak Januari 2016 hingga bulan ini belum memberikan gaji mereka,” ujarnya kepada Kanalaceh.com di Pidie, Kamis (21/4).
Salah seorang guru kontrak di Kecamatan Mutiara Tiga yang tak ingin disebutkan nama mengungkapkan kekecewaannya terhadap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terkait gajinya.
“Gaji yang kami terima cuma 600 ribu per bulan. Itu hanya cukup untuk tranportasi saja,” keluhnya.
Ia menambahkan, gaji yang belum dibayarkan itu sangat bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan keluarga.
Beberapa tenaga honorer yang juga enggan dituliskan namanya juga mengaku hingga saat ini mereka bersama ratusan tenaga kontrak honorer lainnya di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie belum menerima gaji.
Karena itu, para tenaga honorer ini berharap gaji mereka segera diberikan.
“Kami minta ada kebijakan terkait gaji kami yang belum dibayarkan,” ujar salah seorang tenaga honorer. [Rajali Samidan]
